TRIBUNNEWS.COM - Dalam hitungan hari, umat Buddha akan merayakan satu perayaan penting yaitu Hari Raya Waisak.
Tahun ini, Hari Raya Waisak jatuh pada Minggu, 4 Juni 2023.
Puncak perayaan Hari Raya Waisak 2567 BE/2023 dipusatkan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Lalu, jam berapa detik-detik Waisak 2023 dirayakan?
Mengutip dari bimasbuddha.kemenag.go.id, detik-detik Waisak di Indonesia akan dirayakan pada Minggu, 4 Juni 2023 pukul pukul 10.41.19 WIB.
Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama (Kemenag), Supriyadi mengatakan, penetapan Hari raya Tri Suci Waisak di Indonesia menggunakan metode Purnama-Sidhi berdasarkan perhitungan Astronomi yang bersifat universal, ilmiah, dan modern.
Baca juga: Rangkaian Acara Peringatan Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 BE/2023
Supriyadi merinci, satu tahun matahari berjumlah 365 hari, sedangkan satu tahun lunar hanya 355 hari.
Sehingga, terdapat perbedaan 10 hari setiap tahunnya.
Pada tahun kabisat lunar, dalam satu tahun terdapat 13 purnama. Pada saat itu, terdapat bulan Waisak ganda.
Maka, perhitungannya berpatokan pada kalender lunar/chandra Buddhis yang sudah menyesuaikan dengan perhitungan kalender matahari/solar-surya.
Atau perhitungan luni-solar yang setiap satu daur 19 tahun terdapat 7 tahun kabisat lunar dengan 7 bulan sisipan.
"Tahun 2023 Masehi adalah tahun kabisat lunar di mana terdapat bulan Waisak ganda."
"Maka yang diambil adalah Purnama-Sidhi Waisak kedua yang jatuh pada 4 Juni 2023," kata dia pada Jumat (26/5/2023).
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Agama, Wibowo Prasetyo mengatakan, perayaan Hari Raya Waisak di Candi Borobudur nanti akan menghadirkan banyak Bikkhu dari manca negara seperti Thailand, Singapura, dan Malaysia.
"Merupakan suatu kebanggaan bahwa Candi Borobudur telah resmi menjadi tempat ibadah umat Buddha, bukan hanya bagi umat Buddha Indonesia, tapi juga umat Buddha dunia," ucap Wibowo.
"Ada tradisi Thudong dimana para Bikkhu berjalan kaki dari Thailand ke Indonesia menuju ke Candi Borobudur," lanjutnya.
Hari Raya Waisak 2023, lanjut Wibowo juga menjadi simbol kebersamaan umat Buddha.
Sebab dua organisasi keagamaan Budha terbesar di Indonesia, Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) dan Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) berkomitmen untuk merayakan Hari Raya Waisak secara bersama-sama.
"Tidak mementingkan ego masing-masing, tapi mengutamakan sikap toleransi dan kebersamaan," ujarnya.
Adapun rangkaian acara peringatan Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 BE/2023 yang telah dan akan dilaksanakan antara lain:
1. Acara Bakti Sosial Pengobatan Gratis pada 30 dan 31 Mei 2023
2. Api Dharma di Mrapen, Grobogan, dan Ritual pensakralan di Candi Mendut pada 2 Juni 2023
3. Pengambilan Air Berkah di Umbul Jumprit, Temanggung, dan Ritual pensakralan Candi Mendut pada 3 Juni 2023
4. Acara Kirab Waisak Candi Mendut ke Candi Borobudur, Detik-Detik Waisak, Pradaksina Candi Borobudur, dan Pelepasan Lampion Waisak pada 4 Juni 2023.
Acara festival pelepasan lampion merupakan pertanda penutupan perayaan Waisak 2567 BE tahun 2023.
Festival lampion di Borobudur ini juga bisa diikuti oleh masyarakat umum.
Baca juga: Cuti Bersama Hari Raya Waisak 2 Juni 2023, Apakah Hari Libur Nasional?
Sejarah Hari Raya Waisak
Hari Waisak merupakan hari lahir Sang Buddha.
Pada awalnya, umat Buddha tidak percaya pada Tuhan yang menciptakan dunia dan segala isinya.
Kemudian, sebagian besar umat Buddha percaya pada ajaran seorang pria bernama Siddhartha Gautama yang juga dikenal sebagai Buddha.
Mengutip dari bbc.co.uk, Siddhartha diyakini sebagai seorang pangeran yang lahir dalam keluarga kaya di tempat yang sekarang disebut Nepal pada abad ke-5 SM.
Kemudian Siddhartha Gautama menyadari bahwa kekayaan dan kemewahan tidak menjamin kebahagiaan.
Oleh karena itu, Dia melakukan perjalanan sebagai orang suci tunawisma untuk belajar lebih banyak tentang dunia dan melihat penderitaan di dunia.
Setelah enam tahun belajar dan bermeditasi dalam perjalanannya, ia menjadi sadar secara spiritual dan mencapai tujuannya untuk menemukan makna dalam hidup.
Pada saat ini, ia menjadi Buddha dan selama sisa hidupnya ia mengajarkan para pengikutnya tentang pengalamannya.
Sementara itu, Buddha bukanlah nama melainkan gelar. Buddha memiliki arti yang tercerahkan.
Dari sejarah di atas, Waisak dirayakan setahun sekali. Namun, tanggal Waisak berubah setiap tahun.
Hal tersebut karena terjadi pada saat bulan purnama pertama dari bulan lunar kuno Waisak, yang biasanya jatuh pada bulan Mei atau awal Juni.
Baca juga: Bhikkhu Dari Thailand, Singapura, dan Malaysia Akan Rayakan Waisak di Candi Borobudur
Contoh Ucapan Selama Hari Waisak 2023
1. Tiada perlindungan yang aman di dunia ini, kecuali dhamma yang dipraktekkan dengan ketulusan hati.
Selamat Merayakan Hari Raya Waisak 2023
2. Waisak adalah hari kemenangan. Kalahkan amarah dengan ketenangan dan keanggunan.
Selamat Merayakan Hari Raya Waisak 2023
3. Selamat Hari Waisak 2567 BE tahun 2023
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta, semoga semua makhluk berbahagia
Sadhu … Sadhu … Sadhu.
4. Selamat Hari Raya Waisak 2023
Mari jadikan Hari Waisak menjadi momen refleksi, kedamaian, dan kebahagian serta memberikan manfaat kepada orang lain.
5. Selamat Hari Raya Waisak 2023
Semoga semua makhluk yang hidup akan selamanya selalu dalam kebahagiaan dan terbebas dari segala kebencian di dunia ini.
6. Selamat Hari Waisak 2023
Buddham Sharanam Gachami, Om Mani Padme Hum,
Semoga Tuhan Buddha menerangi Anda di jalan cinta, kedamaian, dan kebenaran.
7. Selamat Hari Raya Waisak 2567 BE.
Semoga jiwa kita terus terisi dengan kebaikan, kebenaran, dan welas asih terhadap sesama makhluk
8. Selamat Hari Raya Trisuci Waisak 2567 BE.
Semoga momen ini mengingatkan kita untuk senantiasa memperbanyak kebaikan.
9. Selamat Hari Raya Trisuci Waisak 2567 2023
Semoga bahagia, kekuatan dan kesehatan selalu menyertai kita semua.
10. Meneladani jalan Sang Buddha Siddhartha Gautama adalah jalan untuk mencapai kebahagiaan dan kemuliaan lahir dan batin.
Selamat Hari Raya Waisak Tahun 2023 bagi seluruh umat Buddha.
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta. Semoga semua makhluk berbahagia.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Farrah Putri)