Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Monas, Jakarta Pusat.
Pantauan Tribunnews, Kamis (1/6/2023) Presiden Jokowi tiba di Monas pada pukul 07.47 WIB.
Jokowi tampak mengenakan pakaian adat berwarna hitam dengan aksen keemasan
Adapun sudah hadir di lokasi Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin hingga Megawati Soekarnoputri.
Hadir juga Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menparekraf Sandiaga Uno, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Ketua DPR RI Puan Maharani, hingga Ketua MPR Bambang Soesatyo juga hadir.
Baca juga: 3 Contoh Teks Pidato Hari Lahir Pancasila 2023
Sebelumnya,Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi bakal bertindak sebagai inspektur upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang bakal diadakan Kamis (1/6/2023) besok.
"(Upacara) dilaksanakan di sisi Selatan lapangan Monas Jakarta. Waktu upacara, dari waktu persiapan hingga selesai pukul 06.30 sampai dengan 08.35 WIB," kata Yudian dalam konferensi pers di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat,
"Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo," kata Yudian lagi.
Baca juga: Upacara Hari Lahir Pancasila 2023 Dipusatkan di Monas, Jokowi Jadi Inspektur Upacara
Kemudian, Yudian mengatakan komandan upacara yakni Dirlantas Polda DIY Kombes Alfian Nurrizal.
"Perwira upacara Kepala Staf Komando Garnisun Brigjen TNI, Arkamelvi Kamani," kata dia .
Yudian menambahkan upacara peringatan Pancasila besok akan melibatkan lebih dari 4000 orang.
"Yang terdiri dari pasukan upacara, tamu undangan, peserta upacara, petugas dan panitia upacara," kata dia
"Adapun tema peringatan Pancasila tahun ini adalah 'Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global'. Tema Ini mengandung arti bahwa momentum peringatan Hari Raya Pancasila menjadi pemantik bagi bangsa Indonesia untuk bahu-membahu mewujudkan peradaban masyarakat Indonesia yang lebih maju dan menjadi pusat pertumbuhan dunia," tandasnya.