"Di mana hal tersebut menandakan adanya kondisi mesin pesawat yang memerlukan pengecekan lebih lanjut," jelasnya.
Atas kondisi tersebut serta dengan mengedepankan aspek keamanan, maka PIC memutuskan untuk kembali mendarat di Bandara Sam Ratulangi untuk memastikan pesawat dapat melalui pemeriksaan secara menyeluruh.
Baca juga: Penyebab Pesawat Garuda Tujuan Jakarta Kembali Mendarat ke Bandara Sam Ratulangi Manado
Penumpang Sempat Panik
Seorang penumpang bernama Victor Rarung mengaku sempat panik ketika pesawat mati mesin.
"Sudah terbang sekitar 30 menit, di atas Gorontalo pesawat seperti melayang, oleng."
"Mesin sepertinya mati. Kami panik," ujarnya, Rabu, dikutip dari TribunManado.co.id.
Victor menyebut, kondisi itu berlangsung sekitar tiga menit.
"Saya tertidur begitu take off. Saya bangun, kaget karena pesawat goyang, oleng," katanya.
"Pesawat melayang, suasana kabin mencekam," sambung dia.
Baca juga: Kronologi Pesawat Garuda Rute Manado-Jakarta Gangguan Mesin, Penumpang Sempat Histeris
Penumpang lainnya, Pingkan, juga menyebut sebelum take off pesawat sempat mati mesin.
"Mungkin karena itu penerbangan delay. Dari seharusnya jam 7 baru take off setengah sembilan," ungkapnya, Rabu.
Menurutnya, kondisi kabin menegangkan saat pesawat berbalik ke Manado.
"Pesawat terasa sangat lambat," tambahnya.
Baca juga: Pesawat Garuda Diduga Mati Mesin Saat Mengudara, Penumpang: Suasana Kabin Mencekam
Sebagai informasi, sesuai prosedur, pihak Bandara Sam Ratulangi saat itu sempat menyiagakan mobil damkar.
Pihak bandara pun memastikan semua penumpang dalam keadaan baik.
Setelah mendarat, penumpang diturunkan dan masuk lagi ke terminal.
Sementara, pihak Garuda Indonesia telah menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para penumpang.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunManado.co.id/Fernando Lumowa)