News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelompok Bersenjata di Papua

Anggota TNI Membelot ke KKB Papua, Apa Penyebabnya? Ini Kata Pengamat Militer

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi dalam podcast Tribun Corner membahas urgensi pembelian pesawat tempur Rafale, Senin (21/2/2022). Ini kata pengamat militer mengomentari adanya anggota TNI yang bergabung ke KKB Papua. Salah satu penyebabnya terkait pergulatan batin.

"Lalu yang paling penting adalah kemampuan menghindari terjadinya praktik buruk dan kekerasan yang tidak patut (improper violence) oleh prajuritnya di medan operasi di Papua," ujarnya.

Khairul pun menjelaskan, propaganda pemerintah terkait KKB yang dilabeli sebagai eksremis, jahat,dan pengacau masih kalah dengan propaganda dari KKB sendiri yang melabeli organisasinya sbagai wujud perjuangan pembebasan Papua dari Indonesia.

"Jadi di masa lalu, propaganda kita bahwa KKB ini adalah ekstremis jahat pengacau keamanan yang harus dibasmi agar kedamaian hadir di Papua, dapat disimpulkan belum mampu membendung propaganda lawan bahwa yang mereka lakukan adalah perlawanan atas penindasan, ketidakadilan, pembodohan, dan merupakan perjuangan untuk membebaskan warga," paparnya.

Baca juga: 2 Kali Kontak Tembak Aparat dengan KKB di Nduga Papua: 2 Orang Ditangkap, 156 Warga Mengungsi

Di sisi lain, Khairul menduga pembelotan oleh prajurit TNI dimungkinkan lantaran adanya pergulatan batin yang luar biasa selama melakukan operasi.

Keadaan tersebut, sambungnya, dapat menjadi sasaran empuk dari lawan untuk menyerang psikologis dari prajurit TNI tersebut.

Dengan kondisi tersebut, Khairul pun meminta agar Mabes TNI mampu membentengi para anggotanya mental ideologis.

"Harus mampu meyakinkan prajuritnya bahwa kekerasan yang mereka lakukan itu sepenuhnya layak dan para pelaku kejahatan memang harus ditumpas," jelasnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Kelompok Bersenjata di Papua

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini