TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan daftar wilayah pesisir Indonesia yang berpotensi banjir rob pada awal bulan Juni 2023.
Menurut BMKG, terdapat 29 wilayah pesisir Indonesia yang berpotensi terkena banjir rob mulai tanggal 2-14 Juni 2023.
Adanya potensi banjir rob yang akan terjadi di sejumlah wilayah di pesisir Indonesia, BMKG mengingatkan agar masyarakat lebih waspada.
"Mari kita berjaga dan waspada terhadap adanya potensi banjir pesisir (rob) di wilayah-wilayah tersebut," tulis Instagram resmi BMKG, @infobmkg, Jumat (2/6/2023).
Potensi banjir rob di pesisir Indonesia terjadi terjadi dalam beberapa waktu yang berbeda di setiap wilayah.
Simak daftar wilayah pesisir Indonesia yang berpotensi terkena banjir rob, mengutip dari maritim.bmkg.go.id.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia pada 2 Juni-3 Juni 2023
Daftar Wilayah Pesisir Indonesia yang Terkena Banjir rob Beserta Tanggalnya
1. Pesisir Aceh (Pesisir Sabang, Meulaboh dan sekitarnya): tanggal 2-9 Juni 2023
2. Pesisir Sumatera Utara (Pesisir Medan Belawan, Medan Marelan, Medan Labuhan): tanggal 1-8 Juni 2023
3. Pesisir Sumatera Barat (Pesisir Kota Padang): tanggal 4-7 Juni 2023
4. Pesisir Lampung (Pesisir Bandar Lampung): tanggal 4-8 Juni 2023
5. Pesisir Kep. Riau (Pesisir Kota Batam): tanggal 3-10 Juni 2023
6. Pesisir Kepulauan Riau (Pesisir Dabo Singkep): tanggal 4-12 Juni 2023
7. Pesisir Kepulauan Riau (Pesisir Karimun): tanggal 4-10 Juni 2023
8. Pesisir Kepulauan Riau (Pesisir Bintan): tanggal 3-10 Juni 2023
9. Pesisir Kepulauan Riau (Pesisir Tanjung Pinang): tanggal 3-11 Juni 2023
10.Pesisir Bangka Belitung (Pesisir Pangkal Pinang): tanggal 8-14 Juni 2023
11. Pesisir Bangka Belitung (Pesisir Tanjung Pandan): tanggal 3-11 Juni 2023
12. Pesisir utara Banten: tanggal 2-10 Juni 2023
13. Pesisir barat dan selatan Banten: tanggal 4-8 Juni 2023
14. Pesisir utara DKI Jakarta (Kamal Muara, Kapuk Muara, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Penjaringan): tanggal 1-8 Juni 2023
15. Pesisir utara Jawa Barat (Pesisir Cirebon): tanggal 9-14 Juni 2023
16. Pesisir selatan Jawa Barat (Pesisir selatan Sukabumi dan Cianjur): tanggal 7 Juni 2023
17. Pesisir utara Jawa Tengah (Semarang, Demak, Pekalongan, Kendal, Batang, Pati, Jepara, Pesisir Rembang, Kota Tegal, Brebes): tanggal 7-13 Juni 2023
18. Pesisir selatan Jawa Tengah (Cilacap, Kebumen, Purworejo, DIY): tanggal 7 Juni 2023
19. Pesisir Jawa Timur (Pelabuhan Surabaya, Pesisir barat Surabaya, Pesisir timur Surabaya, Pesisir Kalianget): tanggal 2-8 Juni 2023
20. Pesisir selatan Bali (Pesisir Gianyar, Kuta): tanggal 7-8 Juni 2023
21. Pesisir NTB (Pesisir Lombok dan Pesisir Bima): tanggal 2-8 Juni 2023
22. Pesisir NTT (Pesisir Pulau Sumba dan Pesisir Sabu - Raijua): tanggal 4-7 Juni 2023
23. Pesisir Kalimantan Barat 4 - 10 Juni 2023 24 Pesisir Kalimantan Tengah (Pesisir Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Timur): tanggal 5-14 Juni 2023
25. Pesisir Sulawesi Utara (Pesisir selatan Kep. Talaud dan Kep. Sangihe): tanggal 5 - 6 Juni 2023
26. Pesisir Maluku (Teluk Ambon, Saumlaki, Kep. Kai, Kep. Dobo): tanggal 3-7 Juni 2023
27. Pesisir Maluku Utara (Pesisir Selatan Taliabu, Pesisir Kepulauan Sula, Pesisir Mangole, Pesisir Barat Obi, Pesisir Barat Bacan, Pesisir Loloda, Pesisir Barat Morotai): tanggal 5-7 Juni 2023
28. Pesisir Papua Selatan (Pesisir Merauke): tanggal 5-8 Juni 2023
29. Pesisir Papua Selatan (Pesisir Selat Muli): tanggal 3-8 Juni 2023.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Hari Ini, 2 Juni 2023, BMKG: 21 Wilayah Berpotensi Hujan Kilat dan Angin Kencang
Penyebab Banjir rob di Wilayah Pesisir Indonesia pada Juni 2023
Berdasarkan pengamatan BMKG, banjir rob di wilayah pesisir Indonesia terjadi karena adanya fenoma fase Bulan Purnama (Full Moon) bersamaan dengan Perigee.
Fenomena fase Bulan Purnama terjadi pada tanggal 3 Juni 2023.
Sementara fenomena Perigee atau jarak terdekat bulan ke bumi terjadi pada tanggal 6 Juni 2023.
Adanya peristiwa tersebut menimbulkan ketinggian pasang air laut maksimum.
Dari data water level dan prediksi pasang surut BMKG, maka diumum kan informasi potensi banjir rob yang akan terjadi di wilayah pesisir Indonesia.
Hal itu akan berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir.
Seperti aktivitas bongkat muat pelabuhan dan aktivitas di pemukiman pesisir.
Serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)