TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivis sekaligus presenter Salsabila Syaira buka suara soal isu tak sedap yang menerpanya beberapa waktu belakangan.
Isu yang bermula dari unggahan Twitter itu dipastikan merupakan fitnah oleh buzzer.
Hal itu ditegaskan Salsabila dalam wawancara eksklusif dengan presenter Tribun Network Apfia Tioconny Billy. di Jakarta, pada Rabu (31/5/2023).
"Jelas itu adalah fitnah yang didesain untuk berjuang terhadap sebuah lembaga, tapi caranya salah, menggunakan saya," ujarnya.
Menurutnya, fitnah itu terjadi karena persepsi para buzzer menganggap perempuan ampuh dijadikan obyek untuk menjatuhkan seseorang.
Selain itu, Salsa menduga para buzzer menganggap bahwa dia hanya akan diam.
Dalam artian lain, menurutnya, para buzzer telah salah memilih lawan.
"Mereka salah menentukan objek."
"Saya bukan obyek perempuan yang sepertinya terjemahan otak kotornya buzzer ini bisa dituduhkan atau disematkan kepada saya," katanya.
Dia pun mengajak agar pengunggah Tweet tersebut menemui dirinya sembari menunjukkan bukti-bukti.
Termasuk di antaranya, bukti berupa foto-foto yang turut ditampilkan dalam unggahan tersebut.
"Datang dong ke saya. Saya jelasin semua. Keluarin dong foto-foto yang sebelumnya dizoom-zoom," ujarnya.
Di sisi lain, ada satu hal yang sangat disayangkannya: unggahan sang buzzer dijadikan patokan oleh media massa tanpa memuat pernyataan dari pihaknya.
Memang setelahnya, ada banyak media yang meminta maaf dan melakukan klarifikasi. Namun menurutnya, sebagian enggan menghapus konten yang tak memuat pernyataannya.
Oleh sebab itu, dia akan mengambil sikap dengan menemui Dewan Pers.
Harapannya, tak ada lagi perempuan yang mengalami peristiwa serupa dengannya.
"Saya akan ajak ketemu dengan Dewan Pers untuk masukan. Mungkin saja bukan hanya saya yang dibeginikan, di daerah misalnya, dan punya hambatan yang sama."
Dampak Tudingan dan Fitnah
Salsabila Syaira mengungkapkan dampak dari fitnah yang ditujukan kepadanya melalui unggahan Twitter.
Unggahan itu disebut telah memberikan dampak buruk, tak hanya bagi dirinya.
Keluarganya pun turut kena imbas dari kabar tak sedap yang bermula dari Tweet tersebut.
"Ini tidak hanya berdampak kepada saya sebagai person, tidak hanya kepada keluarga saya sebagai satu generasi, tapi sampai tiga generasi di bawah keluarga saya," ujarnya dalam wawancara khusus dengan Tribun Network.
Bahkan tantenya juga terkena dampak sampai cekcok dengan tetangga.
Padahal saat itu tantenya belum mengetahui unggahan Twitter yang menyeret nama Salsa.
"Tante saya tuh sampai ditegur sama tetangga yang baca Twitter itu dan menimbulkan percekcokan, pada saat itu tante saya belum baca," katanya.
Karena dampak tersebut, dia memutuskan untuk mengambil langkah tegas.
Memang saat ini, dia masih menunggu si pengunggah menemuinya untuk klarifikasi.
Namun jika tak kunjung ada itikad baik, maka dia akan menempuh jalur hukum.
"Kita harus tahu standar toleransi seperti apa yang kita bisa berikan. Tentu ada alternatif hukum yang bisa dilakukan," ujarnya.
Langkah tegas itu dilakukan dengan harapan tak terulang peristiwa serupa di masa mendatang. Terutama bagi perempuan yang kerap dijadikan obyek dan alat untuk menyerang pihak tertentu.
"Mungkin saja bukan hanya saya yang dibeginikan," katanya.
Sebelumnya, Salsabila Syaira menjadi sorotan setelah akun Twitter @dimdim0783 mengunggah thread berisikan kedekatannya dengan pria berinisial F.
Dalam postingan tersebut, tampak pula unggahan yang memperlihatkan potret ketika Salsabila sedang melakukan wawancara eksklusif dengan sosok F tersebut.
"Perempuan kelahiran Karawang, 20 Mei 1995 ini berhak mendapatkan wawancara ekslusif dengan F saat awal menjabat sebagai Ketua @KPK_RI," tulis akun tersebut pada Kamis (25/5/2025)
Tweet @dimdim0783 tersebut juga sempat diunggah ulang oleh eks penyidik KPK, Novel Baswedan.
Namun pada akhirnya, Novel Baswedan mengakui kesalahannya karena mengunggah ulang Tweet tersebut.
Dia pun meminta agar akun @dimdim0783 yang mengangkat isu terhadap Salsabila untuk menghapus unggahannya.
"Saya harap @dimdim0783 yg mengangkat isu thd Salsabila ini utk men-takedown penjelasan yg tdk benar dimaksud. Agar tdk merugikan / merusak harkat dan martabat Salsabila lebih jauh lagi, sebagai perempuan dan aktivis," kata Novel Baswedan melalui akun Twitternya pada Jumat (26/5/2023). (Tribunnews.com/Ashri Fadilla)