Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyampaikan pidato politik secara tertutup pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP pada 6 Juni 2023.
Adapun, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP bakal digelar selama tiga hari pada 6-8 Juni 2023 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto pun mengungkapkan alasan pidato Megawati dan Jokowi digelar secara tertutup untuk awak media.
Sebab, pidato tersebut berisi soal strategi PDIP dalam menghadapi Pileg dan Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Hasto Kristiyanto saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (5/6/2023).
Turut mendampingi, ketua DPP PDIP yang juga Steering Committee (SC) Ramenas III PDIP Djarot Saiful Hidayat dan Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Arif Budimanta.
Baca juga: Djarot: Rakernas III Momentum PDIP Terjemahkan Ideologi Pancasila Lewat Program Perangi Kemiskinan
"Pembukaan Rakernas akan dihadiri Bapak Presiden Jokowi. Di dalam pidato politik, Ibu Megawati Soekarnoputri dan juga sambutan dan arahan dari Presiden Jokowi dengan mohon maaf nanti akan disampaikan secara tertutup," kata Hasto.
Hasto menjelaskan, tema Rakernas III PDIP kali ini adalah 'Fakir Miskin dan Anak Terlantar dipelihara oleh Nagara'.
Tema ini merujuk semangat mengentaskan kemiskinan sebagaimana amanat dari Undang-Undang Dasar (UUD) Pasal 34 ayat 1.
Bakal calon presiden (Bacapres) dari PDIP Ganjar Pranowo dijadwalkan hadir langsung dalam pembukaan Rakernas III itu.
Di sisi lain, momen Rakernas III PDIP yang dimulai pada 6 Juni bertepatan dengan hari lahir Presiden Pertama RI Ir Soekarno.
Baca juga: PDIP Gelar Rakernas III, Usung Tema Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara
Hasto menilai, nilai-nilai perjuangan Bung Karno dalam menyejahterakan rakyat terus digelorakan hingga kini.
"Rakernas ini dilaksanakan bertepatan dengan hari Lahir Bung Karno. Pada 6 Juni 1901 beliau lahir, dan Putra Sang Fajar terus memberikan inspirasi dan ideologi Pancasila itu digali dari seluruh harapan bangsa Indonesia khususnya dialog dengan Bung Karno dan Pak Marhaen di Bandung Selatan," jelas Hasto.