News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Transaksi Keuangan Mencurigakan

Bicara Tindak Lanjut Kasus Rp 349 Triliun, Mahfud MD Sebut Pejabat di Beberapa Tempat Sudah Diganti

Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko Polhukam sekaligus Menteri Ad Interim Kominfo, Mahfud MD saat konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin (22/5/2023). Soal Kasus transaksi mencurigakan Rp 349 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan, Mahfud MD sebut sejumlah pejabat yang diduga terkait ditindak dengan dimutasi.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan saat ini pihak Kepolisian, Kejaksaan Agung, KPK, dan Kementerian Keuangan terus menindaklanjuti kasus transaksi mencurigakan dengan agregat senilai Rp 349 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan.

Mahfud MD juga mengatakan di beberapa tempat sudah ada sejumlah pejabat yang diduga terkait ditindak dengan dimutasi dari posisinya.

Langkah tersebut, kata Mahfud MD, juga merupakan bagian dari penataan kelembagaan.

"Jadi sekarang ini Kepolisian, Kejaksaan Agung, KPK dan bahkan juga Kementerian Keuangan sudah berbenah. Di beberapa tempat sudah ada yang ditindak, dimutasi diganti pejabat lain yang dianggap lebih tanggung jawab. Itu bagian upaya penataan. Tidak harus selalu menghukum orang," kata Mahfud MD saat konferensi pers secara daring pada Kamis (8/6/2023).

"Menggeser, merepososi pejabat juga bagian dari upaya memperbaiki sistem perpajakan kita dan kepabeanan kita. Itu catatan dari saya," kata Mahfud MD.

Ia pun menyinggung kasus mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo.

Baca juga: Selama 6 jam KPK Geledah Rumah Milik Dua Adik Rafael Alun di Cirendeu 

Mahfud MD mengaku masih membaca berita perkembangan kasus tersebut hingga saat ini khususnya yang terkait dengan dugaan pencucian uang.

"Jadi jangan lagi terganggu oleh orang yang mengatakan tuh bagaimana tuh kasus Rp349 triliun kok hilang? Nggak hilang, justru sekarang ini semakin seru kalau ke dalam. Karena kasus-kasusnya semakin muncul. Dan TPPU itu sangat luar biasa menggerogoti keuangan negara," kata Mahfud.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini