Landsteiner berhasil menjadi rang pertama yang mengklasifikasikan darah manusia menjadi golongan A, B, AB, dan O.
Dari hasil penemuannya tersebut, kemudian orang dapat melakukan transfusi darah dengan aman dan tidak sembarangan.
Oleh sebab itulah dirayakannya Hari Donor Darah Sedunia agar menciptakan kesadaran global terkait proses transfusi darah yang aman.
Baca juga: 7 Manfaat Donor Darah Bagi Tubuh: Jaga Kesehatan Jantung hingga Turunkan Berat Badan
Seputar Donor Darah
Dikutip dari laman Kemkes, donor darah merupakan suatu proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah yang digunakan untuk keperluan transfusi darah.
Darah yang dipindahkan dapat berupa darah lengkap dan komponen darah.
Dari darah yang didonorkan, akan sangat bermanfaat bagi orang yang mengalami kondisi seperti kecelakaan, transplantasi organ, kanker, anemia, thalasemia, hingga kanker darah.
Sebagai informasi, tidak semua individu dapat melakukan donor darah.
Terdapat persyaratan yang harus dipenuhi sebelum melakukan donor darah yakni harus berusia 17-60 tahun, berat badan minimal 45 kg, tekanan darah 100-180 (sistole) dan 60-80 (diastole).
Selain itu, pendonor juga wajib menandatangani formulir pendaftaran, dan lulus pengujian kondisi berat badan, hemoglobin, golongan darah, dan pemeriksaan oleh dokter.
Baca juga: PLN UIP JBB Gandeng PMI Kota Depok Gelar Donor Darah
Manfaat Donor Darah
Donor darah yang dilakukan secara rutin terbukti memberikan manfaat dan menyehatkan tubuh pendonor.
Adapun sejumlah manfaat yang didapatkan bagi kesehatan tubuh apabila rutin donor darah yakni sebagai berikut:
1. Dapat mendeteksi penyakit serius.