TRIBUNNEWS.COM - Berikut sejarah Hari Donor Darah Sedunia atau World Blood Donor Day.
Setiap tahunnya, Hari Donor Darah Sedunia diperingati pada 14 Juni.
Dikutip dari laman WHO, peringatan Hari Donor Darah Sedunia dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya darah dan produk darah yang aman.
Selain itu, Hari Donor Darah Sedunia diperingati untuk berterima kasih kepada pendonor yang secara sukarela atau tidak dibayar atas darah mereka untuk menyelamatkan jiwa.
Diketahui, 14 Juni pertama kali ditetapkan sebagai Hari Donor Darah Sedunia oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2004.
Kemudian, Hari Donor Darah Sedunia untuk pertama kalinya diperingati pada 14 Juni 2005.
Baca juga: Manfaat Donor Darah bagi Kesehatan Pendonor
Lebih lengkapnya, simak sejarah Hari Donor Darah Sedunia berikut ini:
Sejarah Hari Donor Darah Sedunia
Dikutip dari laman Kabupaten Sleman, Hari Donor Darah Sedunia pertama ditetapkan berdasarkan kesepakatan WHO pada 14 Juni 2004.
Selain WHO, penetapan Hari Donor Darah Sedunia juga berdasarkan dengan Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, Federasi Internasional Organisasi Donor Darah, dan Perhimpunan Internasional Tranfusi Darah.
Alasan pemilihan 14 Juni sebagai Hari Donor Darah Sedunia ini tak lepas dari sosok ahli biologi dan dokter asal Austira bernama Karl Landsteiner.
Diketahui pada tanggal tersebut merupakan hari lahir dari Karl Landsteiner.
Sosok Karl Landsteiner ini dikenal sebagai pendiri transfusi darah modern.
Mengutip laman Oneblood, Landsteiner sempat memenangkan hadiah Nobel Kedokteran pada 1930 untuk karyanya dalam mengklasifikasikan golongan darah.