Fajri diketahui juga pernah mengalami kecelakaan kendaraan tiga tahun yang lalu.
"Ya mungkin riawayat kecelakaannya itu yang membuat dia benar-benar tidak beraktivitas. Beraktivitas hanya di satu ruangan, bahkan di ruangan itu dia melakukan semua kegiatan, maaf mulai dari buang air kecil, buang air besar, makan, itu hanya di satu ruangan itu," ucap salah satu dokter.
Baca juga: Fajri Miliki Bobot 300 Kg, Kenali Penyebab dan Faktor Risiko Obesitas pada Orang Dewasa
"Jadi memang karena dia kecelakaan itu, membuat dia sangat tidak aktif selama beberapa bulan," imbuhnya.
Jadi, penanganan Fajri saat ini, tim dokter benar-benar memerhatikan berbagai parameter, dari pernapasan hingga infeksi.
"Penanganan kami saat ini, kami benar-benar memerhatikan berbagai parameter, parameter penapasannya, parameter jantungnya, ginjalnya, hormonnya. Kami perhatikan satu per satu dan parameter infeksinya juga," jelasnya.
"Jadi, kami sistemnya lebih melihat, menunggu, dan kemudian menangani apa yang akan terjadi, sambil mengembalikan kondisi pasien," pungkasnya.
Ditangani Oleh Tim Dokter Multi-disiplin Keilmuan
Dalam keterangan humas RSCM, Fajri ditangani oleh Tim Dokter Multi-disiplin Keilmuan.
Tim tersebut terdiri dari Anestesiologi dan Perawatan Intensif, Respirologi, Endokrin-Metabolik, Gastro-Enterologi, Kardiologi, llmu Penyakit Dalam, Bedah Digestif, Bedah Vaskuler, Urologi, Neurologi, Psikiatri, Dermatologi Venerologi, Rehabilitasi Medik, Gizi Klinik, dan tim nakes lainnya.
"Melalui tim dokter muti-disiplin keilmuan dari RSCM diharapkan bisa membantu Fajri terkait pemasalahan yang dideritanya dan bisa beraktifitas kembali," tulis keterangan yang diterima Selasa (13/6/2023).
Sebagai informasi, Fajri dirujuk ke RSCM pada Jumat (9/6/2023) malam. Saat itu, kondisi Fajri dalam keadaan sadar penuh.
Fajri juga mampu diajak berkomunikasi, tetapi masih mengalami kelelahan setelah proses evakuasi dari RSU Kota Tangerang ke RSCM.
(Tribunnews.com/Rifqah/Rina Ayu Panca Rini)