Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekitar 43,8 persen pemilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendukung Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024 mendatang.
Angka tersebut berdasarkan hasil survei terbaru Indonesia Political Opinion (IPO) yang dirilis, Jumat (16/6/2023).
Menyikapi hal tersebut, Politisi PKB Abdul Rohim menyinggung soal rasa terima kasih Gerindra kepada pihaknya.
Sebab kata dia, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang digagas Gerindra dan PKB saat ini sudah memberikan efek elektabilitas kepada Prabowo.
"Seharusnya pak Prabowo atau Gerindra ini berterima kasih banyak ke PKB. karena koalisi yang dibangun sejak beberapa bulan yang lalu ini ternyata menempatkan pak Prabowo pada posisi teratas, dan 43,8 persen pemilih PKB itu memilih pak Prabowo," kata Rohim dalam agenda penyampaian hasil survei IPO di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (16/6/2023).
Lebih lanjut, Rohim menilai hasil survei tersebut diyakini menjadi rujukan bagi Prabowo dan Gerindra dalam memilih pasangan untuk Pilpres mendatang.
Baca juga: Survei IPO: Erick Thohir Potensi Cawapres jika Disandingkan dengan Prabowo, Anies ataupun Ganjar
Sebab kata dia, angka 43,8 persen pemilih PKB yang condong mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres itu bukanlah angka yang sedikit.
"Saya yakin ini akan menjadi pertimbangan terkait bagaimana nanti Gerindra atau pak Prabowo milih pasangan Cawapres. tidak hanya kirim kode, kalau data nya ini 43,8% itu angka yang tidak sedikit, angka yang signifikan," tukas dia.
Hanya saja, dari hasil survei IPO itu nama sosok cawapres yang digadang berpotensi menemani Prabowo Subianto tertinggi adalah Erick Thohir dengan keterpilihan 21,4 persen.
Sementara nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berada di posisi kedua yang terpaut belasan persen suara.
Baca juga: Survei IPO: Elektabilitas PDIP Unggul Tipis Dari Gerindra, Ada Faktor Endorsment Jokowi
"Untuk Prabowo Subianto, (cawapres) di posisi kedua Muhaimin Iskandar, 9,7 persen," kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam kesempatan yang sama.
Akan tetapi, Dedi menilai kalau hal ini masih menjadi nafas segar bagi PKB, sebab diketahui nama Cak Imin selalu digadang kadernya untuk maju sebagai cawapres Prabowo bersama rekan koalisinya.
"Nah ini juga bagus karena nama-nama yang digadang-gadang mendampingi Prabowo Subianto di antara ketua umum, dibandingkan dengan Airlangga Hartarto masih lebih tinggi Muhaimin Iskandar," kata dia.
Sebagai informasi, survei IPO ini dilakukan dalam periode 5-13 Juni 2023 dengan melibatkan responden yakni lima Rukun Tetangga (RT) di mana setiap RT dipilih 2 keluarga dan dari 2 keluarga itu dipilih 2 anggota, satu laki-laki dan perempuan.
Adapun metodenya yakni mereka menentukan sejumlah Desa untuk menjadi sampel lalu dipilih secara acak dengan menggunakan random kish grid paper.
Survei ini juga memiliki margin of error pada tingkat kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat akurasi data 95 persen.
Pengambilan sampel dari survei ini sendiri dilakukan dengan teknik multistage random sampling serta penerapan spot check pada 15 persen dari total populasi sampel.