Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Partai Golkar, Erwin Aksa telah mencabut laporannya terkait dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Muhammad Romahurmuziy atau Rommy di Bareskrim Polri.
Erwin Aksa mengatakan dirinya mencabut laporan terhadap Ketua Majelis Pertimbangan PPP itu karena alasan kekeluargaan.
Baca juga: Erwin Aksa Disebut Siap Penuhi Panggilan Penyidik soal Laporannya ke Romahurmuziy Pekan Depan
"Alasan kekeluargaan," kata Erwin kepada Tribunnews.com, Senin (19/6/2023).
Adapun sebelumnya Erwin melaporkan Rommy ke Bareskrim Polri terkait dugaan pencemaran nama baik pada Senin (8/5/2023).
Erwin mengatakan Rommy telah mengecap dirinya sebagai penipu terkait pemilihan kepala daerah (pilkada) Sulawesi Selatan 2018 lalu.
Laporan tersebut teregister dengan nomor LP/B/90/V/2023/SPKT/BARESKRIM/POLRI.
Erwin melaporkan Rommy dengan Pasal 45 (3) Jo Pasal 27 (3) UU RI No. 19 tahun 2016 tentang ITE dan/atau Pasal 310 (1) KUHP dan/atau 311 (1) KUHP.
"Saya melihat ucapan ini mencemarkan nama baik saya ya saya lapor ke polisi," kata Erwin ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu (10/5/2023).
Baca juga: Jusuf Kalla Minta Polemik Romahurmuziy dan Erwin Aksa Diselesaikan Secara Kekeluargaan
Dia menegaskan perkataan Rommy mengecap dirinya penipu bisa membuatnya tidak dipercayai banker.
Hal senada juga dikemukakan Erwin Aksa dalam sebuah podcast di Youtube.
"Pasti kan banker saya ini tanya saya dong. Kan saya dipercaya sama bank, jangan sampai dipikir saya tukang tipu nih. Mereka nanya ‘kok ada begini’. Bisa-bisa kredit saya disetop kan. Mereka bertanya dan saya terganggu, saya dianggap penipu. Nama saya tercemar. Saya melihat ucapan ini mencemarkan nama baik ini maka saya laporkan ke polisi," ujar Erwin.
Erwin secara tegas mengatakan tidak pernah bicara langsung soal itu ke Rommy.
"Saya enggak kenal baik dia. Kenapa saya disebut penipu? Saya melihat ini pencemaran nama baik," ujarnya.
Rommy sebelumnya menyebut jika Erwin telah menipunya terkait pilkada Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 2018.
Saat itu, kata dia, Erwin memintanya memberikan rekomendasi untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel Arifin Nu'mang-Tanribali Lamo dengan ada perjanjian.
Alhasil, Rommy yang ketika itu menjadi Ketua Umum PPP memberikan rekomendasi untuk pasangan tersebut.
Baca juga: Dicap Penipu, Erwin Aksa Resmi Polisikan Elite PPP Romahurmuziy soal Pencemaran Nama Baik
Menurutnya, Erwin pun telah memberikan sebuah cek bodong lantaran hingga kini dana yang dijanjikan tak kunjung cair.
"Ya dan itu tidak pernah ada (uangnya cair). Ceknya ada (tapi) bodong," ujar Rommy dalam YouTube Total Politik dikutip pada Rabu.
Karenanya, Rommy mengaku telah ditipu Komisaris Utama Grup Bosowa tersebut.
Soal itu, Erwin Aksa mengatakan tidak tahu menahu soal rekomendasi PPP untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel dimaksud.