Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo mengatakan, jika Indonesia ingin maju maka narkotika harus diberantas. Pasalnya kata Hary, narkotika berbahaya bagi generasi bangsa lantaran pengaruhnya membuat otak rusak dan tidak produktif.
Hal ini disampaikan Hary dalam seminar memperingati Hari Anti Narkotika Internasional, bertajuk ‘Selamatkan Generasi Muda dari Permasalahan Narkotika’, di DPP Partai Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/6/2023).
“Narkotika itu kan bahaya, orang kan kalau sudah tercandu tidak produktif otaknya rusaklah intinya. Kalau cinta Indonesia, cinta NKRI yang bisa maju ke depan narkoba harus diberantas,” kata Hary.
Menurutnya pengguna atau korban narkotika yang kecanduan berpengaruh pada masa depannya, termasuk masa depan bangsa Indonesia di mana para pemuda merupakan generasi penerus.
Baca juga: Perindo Harap Pencabutan Status Pandemi Covid-19 Berefek Tingkatkan Produktivitas Nasional
Sehingga ia meminta semua pihak satu suara dengan menganggap bahwa narkotika harus menjadi musuh bersama.
“Karena kan pengguna korban, kecanduan. Narkoba harus menjadi musuh kita bersama, jangan sampai anak-anak kita terkena, narkoba mempengaruhi bangsa Indonesia,” ungkap dia.
Adapun sebagai partai politik, Perindo juga memiliki badan khusus yang dipimpin oleh mantan Kepala BNN dan Kepala Bareskrim Polri, Anang Iskandar, yakni Badan Narkotika Korupsi dan Terorisme (Narkoter), badan ini dibentuk guna membantu pemerintah dalam upaya pemberantasan narkotika di Indonesia.
“Sebagai parpol, ada badan khusus yg dipimpin Pak Anang Iskandar mantan Kepala BNN dan Kepala Bareskrim, dia juga caleg, saya berharap dia bisa jadi dewan dan ikut memberantas narkoba di Indonesia,” kata Hary.