News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bulan Bung Karno 2023

Sejarah Juni Jadi Bulan Bung Karno dan Tujuannya

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ir Soekarno - Alasan Juni menjadi Bulan Bung Karno adalah, sebab pada bulan Juni terdapat sejumlah momen penting terkait Soekarno, Presiden pertama Indonesia sekaligus Proklamator.

TRIBUNNEWS.COM - Bulan Juni menjadi Bulan Bung Karno.

Alasan Juni menjadi Bulan Bung Karno adalah, sebab pada bulan Juni terdapat sejumlah momen penting yang berkaitan dengan Soekarno, Presiden pertama Indonesia sekaligus Proklamator.

Ada 3 momen yang tercatat di sejarah di bulan Juni, yakni:

- 1 Juni: Kelahiran Pancasila

- 6 Juni 1901: Kelahiran Bung Karno

- 21 Juni 1970: Wafatnya Bung Karno

Baca juga: 5 Fakta Puncak Bulan Bung Karno di GBK: Dimeriahkan 3000 Penari hingga Kejutan Cawapres Ganjar

Untuk itulah, bulan Juni disebut sebagai Bulan Bung Karno.

Dikutip dari laman Provinsi Bali, sejarah Bulan Bung Karno di Bali berawal dari inisiatif Pemerintah Bali dalam rangka melestarikan dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur ajaran serta keteladanan Bung Karno.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Bali telah menetapkan bulan Juni sebagai Bulan Bung Karno setiap tahunnya.

Kebijakan ini dituangkan dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 19 Tahun 2019 tentang Bulan Bung Karno.

Melalui Pergub ini, Bulan Bung Karno menjadi agenda tetap tahunan selama satu bulan penuh pada bulan Juni di Provinsi Bali dan menjadi satu-satunya di Indonesia.

Penetapan ini dimaksudkan pula untuk membangun memori kolektif terhadap pentingnya Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia dan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta sekaligus membangun memori kolektif seluruh elemen masyarakat untuk menggelorakan kembali semangat dan pemikiran Bung Karno dalam mengabdikan diri pada kepentingan rakyat, bangsa dan negara.

Penyelenggaraan Bulan Bung Karno V Tahun 2023 dilandasi visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru yang diwujudkan dengan menata secara fundamental dan komprehensif pembangunan Bali yang mencakup tiga aspek utama: Alam, Krama dan Kebudayaan Bali berdasarkan nilai-nilai Tri Hita Karana, yang bersumber dari nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi, khususnya Segara Kerthi (penyucian laut).

Baca juga: Serba-serbi Puncak Bulan Bung Karno, PDIP Undang Ketua Umum Parpol, Megawati dan Jokowi akan Pidato

Secara umum Bulan Bung Karno V akan diisi 6 kegiatan utama dalam balutan tema Mahajnana Segara Kerthi yang akan dilaksanakan secara meriah sampai ke pelosok-pelosok desa.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini