News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Link Download Logo HUT ke-77 Bhayangkara, Lengkap dengan Tema

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HUT ke-77 Bhayangkara - Berikut link download logo resmi HUT ke-77 Bhayangkara, lengkap dengan tema-nya.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut link download logo resmi HUT ke-77 Bhayangkara, lengkap dengan temanya.

Hari Bhayangkara atau Hari Ulang Tahun Polri diperingati setiap 1 Juli.

Pada tahun ini, Polri tengah merayakan ulang tahunnya ke-77 dengan mengusung tema “POLRI PRESISI UNTUK NEGERI” Pemilu Damai Menuju Indonesia Emas.

HUT ke-77 Bhayangkara tepatnya jatuh pada Sabtu, 1 Juli 2023, hari ini.

Adapun link untuk mendownload logo HUT ke-77 Bhayangkara dapat diklik di sini.

Baca juga: 1.777 Personel Gabungan Disiagakan Amankan Perayaan HUT Bhayangkara ke-77 di GBK

Sejarah Hari Bhayangkara

Hari Bhayangkara adalah hari Kepolisian Nasional yang diambil dari momentum turunnya Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1946, dikutip dari babel.polri.go.id.

1 Juli 1947 sebenarnya bukan pertama kalinya Korps polisi di Indonesia dibentuk.

Namun ini merupakan penyatuan korps kepolisian yang berada di daerah-daerah menjadi satu kesatuan secara nasional di bawah pemerintahan Republik Indonesia.

Awal mula nama Bhayangkara juga diambil dari istilah yang digunakan Patih Gadjah Mada dari Majapahit untuk menamai pasukan keamanan yang ditugaskan menjaga raja dan kerajaan saat itu.

Korps Kepolisian Indonesia juga telah ada sejak zaman pemerintah kolonial Belanda.

Namun dibentukan kepolisian modern adalah pada 1897 hingga 1020.

Pada zaman Belanda, yang memiliki jabatan tinggi di kepolisian hanyalah orang-orang Belanda.

Kemudian Indonesia dijajah oleh Jepang, sehingga kepolisian di Indonesia di bagi sesuai dengan wilayahnya masing-masing.

Pembagian kepolisian saat itu di antaranya Kepolisian Jawa dan Madura yang berpusat di Jakarta, Kepolisian Sumatera dengan pusat di Bukittinggi, Kepolisian Indonesia Timur berpusat di Makassar, dan Kepolisian Kalimantan yang pusatnya ada di Banjarmasin.

Pada zaman Jepang, pemimpin Kepolisian Indonesia saat itu adalah warga Indonesia sendiri.

Akan tetapi pada praktiknya, warga Indonesia masih didampingi oleh Jepang dalam memimpin kepolisian.

Saat itu juga, kepolisian bentukan Jepang adalah PETA dan Gyu Gun.

Ketika Jepang telah menyerah pada sekutu, kedua bentuk kepolisian tersebut dibubarkan.

Setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, kepolisian yang tersisa dari masa penjajahan menjadi kepolisian Indonesia yang merdeka.

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) kemudian pada 19 Agustus 1945 memutuskan untuk membentuk Badan Kepolisian Negara (BKN).

Kemudian Presiden Soekarno menetapkan dan melantik R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo menjadi Kepala Kepolisian Negara (KKN) pada 29 September 1945.

Saat itu, kepolisian masih ada di bawah Kementerian Dalam Negeri dengan nama Djawatan Kepolisian Negara untuk urusan administrasi.

Namun sistem operasionalnya dilakukan oleh Jaksa Agung.

Ketika PP Nomor 11 Tahun 1946 diterbitkan, kepolisian negara bertanggung jawab secara langsung kepada presiden.

Saat itu Kapolri yang menjabat adalah R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait HUT ke-77 Bhayangkara

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini