News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dugaan Korupsi di BAKTI Kominfo

Survei Indikator: Mayoritas Publik Meyakini Johnny G Plate Lakukan Korupsi BTS

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eks Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta, Selasa (27/6/2023). Sebagian besar masyarakat meyakini mantan Menkominfo Johnny G Plate melakukan korupsi terkait proyek BTS Bakti Kominfo.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagian besar masyarakat meyakini mantan Menkominfo Johnny G Plate melakukan korupsi terkait proyek BTS Bakti Kominfo.

Hal itu tergambar dari hasil survei terbaru lembaga Indikator Politik Indonesia.

Peneliti utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan, 22 persen publik tahu atau pernah dengar kasus dugaan korupsi BTS dengan tersangka Johny G Plate

"Yang tahu kasus itu (dugaan korupsi yang melibatkan Johnny G Plate), 80 persen percaya bahwa mantan Menkominfo ini melakukan korupsi," kata Burhanuddin dalam paparan rilis secara daring Minggu (2/7/2023).

Selain itu, dalam temuan Indikator, sebanyak 50,4 persen publik yang mengetahui kasus korupsi BTS Kominfo menilai kasus tersebut murni persoalan hukum.

Baca juga: Selasa Lusa, Eks Menkominfo Johnny G Plate dkk Bacakan Eksepsi Dakwaan Korupsi Tower BTS

Hanya 36,3 persen yang menilai kasus tersebut bermuatan politis.

"Sekitar separuh warga yang mengetahui menilai bahwa isu tersebut murni persoalan hukum ketimbang isu yang lebih bermuatan politik," ucap Burhanuddin.

Adapun survei ini digelar pada 20-24 Juni 2023 terhadap 1.220 responden. Survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka oleh pewawancara yang terlatih.

Baca juga: Pakar Sebut Dakwaan JPU ke Johnny G Plate Sudah Berdasarkan Fakta 

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang.

Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95%.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Kasus korupsi BTS KOminfo saat ini sudah mamasuki tahap persidangan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini