Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan hingga saat ini anggaran untuk renovasi Jakarta International Stadium (JIS) belum dibahas.
"Kalau JIS belum (dibahas anggarannya), mungkin dari (Pemprov) DKI. Besok pagi baru kami ketemu Pak Menteri BUMN dengan Pj Gubernur di kantor saya," kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/7/2023).
Basuki mengatakan bahwa sebanyak 22 stadion di Indonesia memang sudah dianggarkan untuk direnovasi.
Hal tersebut ketika saat itu Indonesia masih berstatus sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 yang kemudian batal digelar.
"Kalau JIS, kami belum ditugaskan untuk itu," kata Basuki.
Baca juga: Hamdan Hamedan Sebut 10 Pemain Diaspora Bisa Bela Indonesia di Piala Dunia U17, Ada Welber Jardim
Karena itulah, Basuki menyebut besok pembahasannya juga kemungkinan akan membahas apakah Kementerian PUPR juga akan melakukan renovasi JIS.
"Tergantung besok rapatnya bagaimana," kata Basuki
Diketahui, Jakarta International Stadium (JIS) menjadi salah satu venue piala dunia U-17 di Indonesia.
Erick Thohir menyebut yang menjadi catatan JIS untuk dipakai venue piala dunia di antaranya akses penonton maupun parkir.
Hal ini harus diantisipasi demi mencegah keselamatan para penonton.
Baca juga: 10 Pemain Luar Negeri Bisa Bela Timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia, Ada Pembobol Gawang Tim Messi
"Yang pasti menjadi catatan kemarin kendalanya itu parkir sama akses penonton. Yang harusnya ada 4 pintu, baru terbuka satu pintu. Ini yang tentu harus kita antisipasi keselamatan daripada suporter. Jangan sampai suporter tidak pulang ke rumah dengan selamat," kata Erick di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/6/2023).
Menteri BUMN RI itu menyatakan akses-akses itu harus dipastikan terlebih dahulu apakah sesuai standarisasi FIFA.
Nantinya, pihaknya akan meninjau bersama plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
"Saya sudah dapat laporannya sebenarnya tapi tentu nanti bersama Pak Heru sebagai plt gubernur, kita akan meninjau langsung bersama Pak Basuki juga. Kira kira kekurangan apa yang harus dilengkapi," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ia meyakini nantinya FIFA bakal menilai secara objektif mengenai kesiapan JIS menjadi venue piala dunia U-17.
Termasuk, kesiapan rumput JIS untuk dipakai untuk piala dunia.
"Saya yakin tidak mungkin FIFA tidak bilang standarnya tidak masuk karena sesuatu hal yang politis, tidak. Tetapi memang standardnya harus diselaraskan, itu yang kita lakukan," jelasnya.
"Kendala lain yang jadi prioritas FIFA itu rumput. Kemarin di kejuaraan sebelumnya aja rumputnya dijahit. Nah ga tau ini dijahit juga atau tidak. Saya tidak tahu, nanti kita cek," tambahnya.