Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/7/2023).
Prabowo mengatakan pertemuannya dengan Presiden membahas masalah pertahanan dan kondisi geopolitik global.
"Baru saja saya diterima Bapak Presiden. Saya melaporkan beberapa hal di bidang saya. Terutama perkembangan di bidang pertahanan, industri pertahanan, dan perkembangan hubungan kita dengn beberapa Negara di bidang pertahanan dan perkembangan di bidang geopolitik," kata Prabowo usia pertemuan.
Prabowo mengatakan bahwa perkembangan industri pertahanan Indonesia sangat baik.
Kinerja industri pertahanan Indonesia terbilang bagus dan akan terus ditingkatkan.
Baca juga: Dukungan Pilpres 2024 Jokowi untuk Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto? Ini Kata Pengamat
Prabowo mencontohkan PT Dirgantara Indonesia yang kini mampu memproduksi pesawat CN-235 sebanyak delapan armada setahun dari sebelumnya hanya dua unit pertahun.
"Sekarang setelah ada revitalisasi. Ada reformulasi prosedur kerja, mereka sekarang mampu laporannya PT.DI itu 8 unit dari 2-3 dalam setahun sekarang mampu 8 CN-235 dalam setahun," katanya.
Peningkatan produksi tersebut kata Prabowo sangat bagus mengingat banyak permintaan dari negara lain terhadap pesawat tersebut.
"Perhitungan kita kurang lebih ada permintaan sampai 100 pesawat CN-235 dari Afrika, Amerika Latin, dan sebagainya," katanya.