News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lebih Dari 7.500 Personel Hingga Kapal Selam Akan Digelar Dalam Latihan Gabungan TNI 2023

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lebih Dari 7.500 Personel Hingga Kapal Selam Akan Digelar Dalam Latihan Gabungan TNI 2023

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan personel TNI hingga puluhan alat utama sistem senjata (alutsista) TNI akan digelar dalam Latihan Gabungan TNI 2023.

Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Julius Widjojono menunjukkan data sejumlah alutsista termasuk kapal selam yang rencananya juga akan dikerahkan dalam latihan tersebut.

Tercatat, sebanyak 26 alutsista akan dikerahkan dalam Operasi Udara Gabungan (Opsudgab).

Sementara itu, terdapat 9 Kapal Perang Indonesia (KRI), satu pesawat CN, dan 2 helikopter Panther yang akan diterjunkan dalam Operasi Laut Gabungan (Opslagab).

Selanjutnya, pada Operasi Darat Gabungan (Opsratgab) akan ada 1 tank Stormer dan 18 meriam yang akan dikerahkan.

Kemudian Pasukan Pendarat akan mengerahkan 17 tank, 33 kendaraan pendarat amfibi, 8 kapal, dan 4 roket.

Untuk Operasi Amfibi tercatat ada 15 KRI dan 4 helikopter Bell yang akan dikerahkan.

Dalam Operasi Lintas Udara (Linud) akan dikerahkan 114 pucuk senjata laras panjang dan 6 pucuk senjata otomatis.

Untuk Operasi Dukungan Pasukan Khusus akan dikerahkan 1 kapal selam.

Kemudian untuk Operasi Bantuan Tempur akan dikerahkan Roket Astros, Meriam 155 Caesar, Helikopter AH-64 Apache, dan Helikopter MI-35.

"Personel lebih dari 7.500 orang," kata Julius saat dihubungi Tribunnews.com pada Rabu (12/7/2023).

Rencananya, kata dia, Latgab TNI 2023 akan digelar awal Agustus.

"Awal Agustus," kata Julius.

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono sebelumnya mengatakan Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2023 ditujukan untuk menguji kesiapsiagaan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) TNI melaksanakan keamanan militer menghadapi kemungkinan kontijensi.

Selain itu, kata dia, Latgab juga ditujukan untuk meningkatkan daya tempur satuan TNI, menguji kemampuan alutsista yang dimiliki TNI, menguji kemampuan interoperabilitas angkatan dan menguji doktrin, prosedur dan organisasi dalam pelaksanaan keamanan militer (Kammil) maupun operasi gabungan.

Yudo mengatakan hal tersebut saat mengawali rapat paparan Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2023 oleh Dankodiklat TNI Letjen TNI Eko Margiyono di Wisma Ahmad Yani Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (4/7/2023).

"Jadi latihan puncak masing-masing tidak ada artinya kalau tidak ada perubahan, karena memang di dalam Keputusan Peraturan Panglima TNI tentang latihan gabungan ini, sistem pertahanan kita masih menggunakan operasi gabungan TNI," kata Yudo dalam keterangan resmi Puspen TNI Rabu (5/7/2023).

Yudo juga menyampaikan Latihan gabungan TNI tahun 2023 akan melaksanakan sejumlah materi latihan.

Baca juga: Indonesia Gelar Latihan Gabungan Angkatan Laut 36 Negara

Materi tersebut di antaranya operasi udara gabungan, operasi laut gabungan, operasi amfibi, operasi pendaratan administrasi, operasi lintas udara, operasi pendaratan gabungan dan operasi dukungan (Pasukan khusus, bantuan tempur dan penerangan).

Rencananya, latihan-latihan tersebut akan dilaksanakan di tiga tempat yaitu Kogabwilhan I di Dabo Singkep Riau, Kogabwilhan II di Asembagus Situbondo dan Kogabwilhan III di Manokwari Selatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini