News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jabat Ketua Umum PKN, Anas Urbaningrum akan Pidato di Monas

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MUNASLUB PKN - Bendahara Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Mirwan Amir (Kedua kiri), Sekretaris Jenderal PKN Sri Mulyono (Ketiga kanan), dan Wakil Ketua Umum PKN Gerry Hukubun (Kedau kanan) memberikan keterangan pers terkait Gelaran Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) PKN di Kantor DPP PKN, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/7/2023). Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) akan menggelar musyarawah luar biasa (Munaslub) pada 14 Juli 2023 sampai dengan 16 Juli 2023 di Jakarta. Munaslub tersebut bakal menetapkan Anas Urbaningrum sebagai ketua umum (ketum). Warta Kota/YULIANTO

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) akan menyerahkan kursi Ketua Umum PKN kepada Anas Urbaningrum mulai Jumat (13/7/2023) besok.

Pengumuman terpilihnya Anas Urbaningrum itu akan disampaikan dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) PKN yang digelar besok.

Selanjutnya, Anas akan menyampaikan pidato politiknya di Monumen Nasional (Monas).

Baca juga: Munaslub PKN: Gede Pasek Suardika Jabat Ketua Majelis Agung, Anas Urbaningrum Jadi Ketua Umum

Pidato di Monas kata Bendahara Umum PK Mirwan Amir untuk menjawab tudingan-tudingan yang dilayangkan kepada Anas Urbaningrum terkait kasus korupsi proyek Hambalang.

"Hari Sabtu pagi kita jam 9 pagi kita ada acara juga di Monas, kenapa kita acarakan di Monas, selama ini bapak Anas dituduh bersalah, soal Hambalang dan dia pernah menyatakan sepeser pun dia tidak mengambil harta itu, dan dia berani untuk digantung di Monas," kata Mirwan saat jumpa pers, di Kantor DPP PKN, Menteng, Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum PKN, Gerry H Hukubun, mengatakan kalau dalam pidatonya nanti, Anas Urbaningrum akan membuktikan dirinya tidak bersalah dalam kasus ini.

Baca juga: PKN Gelar Munaslub Besok, Anas Urbaningrum Akan Ditetapkan Menjadi Ketum Baru, Gantikan Gede Pasek

Nantinya juga Anas akan menjawab pertanyaan publik kenapa hingga kini mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu belum juga digantung di Monas.

"Sebagian besar tahu bahwa stigma-stigma negatif tentang Anas Urbaningrum yang sampai sekarang mau digantung di Monas, itu semua tidak betul," tuturnya. 

Dengan adanya pidato ini, maka dirinya berharap kalau seluruh tudingan dan perkara ini bisa terungkap secara terang.

Padahal menurut dia, Anas Urbaningrum merupakan sosok yang memiliki niat baik saat itu namun karirnya terhenti karena terjerat kasus korupsi.

"Pasca declare secara resmi di monas pada sabtu 15 juli 2023 nanti, maka semoga kedepan semakin terbuka, terkuak semua fakta-fakta yang sebenarnya," tukas dia.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika akan menempati kursi Ketua Majelis Agung PKN usai Anas Urbaningrum nantinya resmi ditunjuk untuk menggantikan posisi Gede Pasek sebagai Ketua Umum PKN.

Penunjukkan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum PKN akan ditempuh melalui musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) PKN yang akan digelar mulai Jumat hingga Minggu besok (14-16 Juli 2023).

"Kemudian Gede Pasek Suardika akan menduduki jabatan sebagai Ketua Majelis Agung Partai Kebangkitan Nusantara," kata Sekjen PKN Sri Mulyono saat jumpa pers jelang Munaslub di Kantor PKN, Menteng, Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Mulyono mengatakan, penunjukkan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum PKN ini merupakan kesepakatan dari para kader PKN.

Baca juga: Profil Anas Urbaningrum, Calon Ketua Umum PKN, Sempat Terjerat Kasus Hambalang

Kata dia, mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu maju secara aklamasi atau dalam kata lain tidak ada calon lain dalam Munaslub.

"Seluruh kader partai yang memiliki hak suara secara aklamasi akan memilih Dr Anas Urbaningrum, M.Si sebagai ketua umum terpilih menggantikan Gede Pasek Suardika," kata Mulyono.

Dalam perjalanan PKN ini nantinya, kedua sosok itu akan berbagi peran atau brbagi tugas sebagai pimpinan partai.

Tak hanya itu, keduanya juga kata Mulyono akan membangun kerja sama politik terlebih dalam menyongsong Pemilu 2024 mendatang.
 
"Kebersamaan yang terkandung dalam slogan Mitreka Satata (Bersatu dalam persahabatan), sebuah konsep perjuangan partai yang berbeda dengan parpol yang ada selama ini," kata Mulyono.

"Ini juga untuk mempercepat akselerasi perkembangan partai menuju puncak performa 14 Februari 2024 mendatang," tukas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini