TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Fakultas Ekologi dan Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) menandatangani Perjanjian Kerja Sama tentang Data Nagari Presisi dengan Pusat Studi Konstitusi (PUSakO) Fakultas Hukum Universitas Andalas (Unand), Kamis (13/7/2023).
Penandatangan tersebut didampingi Pitaloka Foundation.
Kerja sama antara Nagari Panampuang dan IPB dilakukan dalam rangka penyelesaian kegiatan Pendataan Nagari Presisi yang sedang berlangsung di Nagari Panampuang, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat yang digagas oleh Pitaloka Foundation.
Penemu Data Desa Presisi, yang juga merupakan Dekan FEMA IPB Dr. Sofyan Sjaf mengatakan dirinya sengaja mengundang Wali Nagari ke kampus ini untuk mengukuhkan kesepakatan bersama.
"Juga untuk memperlihatkan Nagari Panampuang sebagai pilot project bagi penyelenggaraan pemerintahan Nagari berbasis data presisi, yang semoga diikuti oleh nagari-nagari lain di Sumatera Barat," katanya.
Baca juga: Biaya Kuliah Jalur Mandiri Unand 2023, Tertinggi Rp14,5 Juta dan Terendah Rp 3 Juta
Wali Nagari Panampuang, Etri Warmon mengungkapkan Data Nagari Presisi ini mimpi besarnya ketika ia berkiprah di bagian perencanaan pembangunan PNPM Mandiri pada 2010.
"Waktu itu kami menyusun dokumen perencanaan pembangunan dengan data yang masih diproduksi secara manual dan jauh dari presisi. Kini, IPB telah mewujudkan mimpi saya merintis data nagari yang presisi. Data yang sangat kami butuhkan untuk merencanakan pembangunan nagari yang presisi pula," tuturnya.
Pada forum yang sama FEMA IPB pun menandatangani kerja sama dengan Pusat Kajian Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Universitas Andalas Direktur Pusako, Dr. Charles Simabura mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen mendampingi Nagari Panampuang untuk mengonstruksikan norma hukum terkait Pendataan dan Data Nagari Presisi.
"Agar dapat menjadi dasar bagi penyelenggaraan pemerintahan Nagari, Data Nagari Presisi ini memerlukan dokumen hukum dalam bentuk Peraturan Nagari (PERNA)," tegas Charles.
Sementara Direktur Pitaloka Foundation, Damhuri Muhammad mengatakan, data yang akurat dan presisi diperlukan supaya program-program pembangunan di Nagari Panampuang tepat sasaran, dan langsung menyasar pada unsur-unsur pokok kesejahteraan rakyat.
Damhuri pun menyampaikan bahwa Pitaloka Foundation berkomitmen menjembatani Nagari Panampuang dalam melakukan riset untuk kebijakan pembangunan bersama IPB, yang berkolaborasi dengan PUSaKO Universitas Andalas.
"Kami sangat mengapresiasi riset kolaborasi ini, yang merupakan bagian upaya implementasi hasil disertasi Dr. Rieke Diah Pitaloka M.Hum di FISIP, Universitas Indonesia," ujar Damhuri.