TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Center for Strategic and International Study (CSIS) Arya Fernandes, menilai pernyataan bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan tentang pemerataan distribusi listrik merupakan misi keberlanjutan dari yang sudah dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Arya mengatakan hal tersebut menunjukkan ada kesatuan visi dan misi antara Anies dengan Jokowi terkait pemerataan pembangunan di Indonesia, terutama kawasan yang kerap disebut pinggiran atau terpencil.

“Saya kira hal itu menunjukkan pada satu aspek, ada keinginan dari Anies Baswedan utk melanjutkan visi Jokowi tentang membangun Indonesia dari pinggiran, dan pada satu sisi lainnya ingin memperbaiki capaian yang belum maksimal,” ungkap Arya Fernandes saat dihubungi Jumat (14/7/2023).

Dia tak menampik ada persoalan kesenjangan distribusi pembangunan perekonomian hingga saat ini, yang notabene masih terpusat di wilayah Jawa.

Karena itu pemerataan distribusi listrik yang lebih masif dianggap penting untuk memicu aktivitas perekonomian di kawasan luar Jawa. Hal itu yang menurut Arya harus menjadi pertimbangan penting bagi publik, jika berbicara dalam konteks pemilihan pemimpin nasional ke depannya.

“Saat ini pusat-pusat ekonomi memang masih terkonsentrasi di wilayah Jawa, pemerataan pusat-pysat ekonomi baru saya kira menjadi strategis ke depan utk dipertimbangkan pemilih dalam pemilu 2024,” ujarnya.

Arya juga mengapresiasi sudah dimulainya ajang pemaparan visi dan misi dari para calon pemimpin nasional di forum-forum nasional. Hal itu, sambungnya, menunjukkan adanya tren diskusi intelektual yang penting dan sehat untuk memperlihatkan kualitas dan kapasitas para kandidat menuju Pilpres 2024.

“Acara APEKSI menunjukkan kandidat mulai bicara isu dan kebijakan, dan itu baik untuk kampanye dan pilpres kita ke depannya,” pungkasnya.

Sebelumnya, bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mengungkapkan visi dan misinya terkait pemerataan listrik di seluruh kawasan Indonesia.

Anies Baswedan ingin tidak ada lagi ketimpangan listrik di Indonesia, yang dia gambarkan dengan pemandangan dari udara di mana seluruh wilayah Indonesia menyala terang di malam hari.

Baca juga: Anies Heran Sering Ditanya Soal IKN: Sebetulnya Ada Masalah Ya?

"Jadi visi yang kita ingin tawarkan ke depan, kita ingin di malam hari seluruh kota di Republik Indonesia terlihat menyala terang dari udara," ujar Anies Baswedan di forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/7/2023).

Dalam paparannya, Anies menunjukkan peta cahaya lampu di malam hari yang terang hanya di Pulau Jawa, khususnya DKI Jakarta. Sementara Pulau Sumatra dan Kalimantan hanya berupa titik-titik cahaya lampu. Sedangkan di kawasan Indonesia bagian timur gelap.

Baca juga: Yenny Wahid Dikabarkan Jadi Cawapres, Anies: Pokoknya Pada Waktunya Nanti Diumumkan

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu membandingkan dengan pemandangan udara peta di atas India dan Korea Selatan, di mana cahaya lampu rata di seluruh wilayah dan menunjukkan sebaran kontribusi listrik yang setara secara waktu dan frekuensi.

Menurut Anies percepatan distibusi listrik yang merata untuk memicu aktivitas perekonomian, perlu didukung untuk menggenjot pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.