TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum menanggapi soal pihak-pihak yang kembali menyinggung gantung Anas di Monas setelah dirinya kini resmi berpolitik lewat PKN.
Anas sendiri tidak masalah dengan narasi seperti itu.
"Karena itu digerakkan oleh grup yang memang punya kepentingan politik tersendiri. Silakan saja," kata Anas di Monas, Jakarta, Sabtu (15/7/2023).
"Gantungkan harapanmu di atas langit. Di bawah langit ada Monas,"
Yang lebih penting, dikatakan Anas, adalah menggantungkan harapan di atas langit.
"Gantungkan harapanmu di atas langit. Di bawah langit ada Monas," pungkasnya.
Sebelumnya, Anas yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat pernah berujar tentang kasus korupsi proyek olahraga Hambalang di Bogor.
Dia mengatakan tidak menerima uang korupsi dari Hambalang.
"Satu rupiah saja Anas korupsi Hambalang, gantung Anas di Monas," kata Anas saat itu.
Namun nyatanya Anas dihukum 8 tahun penjara, setelah hukumannya dipotong oleh Mahkamah Agung (MA) dari yang semula 14 tahun penjara.
Baca juga: Reaksi Anas Urbaningrum Ketika Ditagih Soal Gantung di Monas
Setelah menuntaskan hukuman penjara, Anas keluar dari Lapas Sukamiskin pada 11 April 2023.
Ketika itu para awak media lantas menanyakan janji Anas yang meminta digantung di Monas jika terbukti bersalah dalam kasus korupsi Hambalang.
Anas pun menjawab begini:
"Nomor satu, bahwa saya yakin tidak melakukan sesuatu yang dituduhkan itu. Itu keyakinan lahir batin dunia akhirat tidak akan pernah berubah sampai kapan pun. Karena saya yang tahu." ujar Anas.