Ia menyatakan, penentuan arah pilpres akan menimbang terkait mana yang paling memberikan kemaslahatan bagi Indonesia di masa depan.
"Arah koalisi, pasti tidak ditentukan oleh mimpi, arah koalisi akan dibahas sungguh-sungguh di dalam partai dengan pertimbangan-pertimbangan matang tetapi pertimbangan yang matang adalah mana yang paling maslahat di Indonesia," kata Anas.
Anas menuturkan bahwa penentuan arah pilpres akan menimbang terkait mana yang paling memberikan kemaslahatan bagi Indonesia di masa depan.
Alasan Terjun Lagi ke Politik
Anas Urbaningrum juga menyinggung soal alasan dirinya kembali terjun ke dunia politik.
Meski dunia politik sempat menyeretnya ke penjara karena kasus korupsi proyek hambalang.
Anas mengatakan, panggilan menjadi petugas publik menjadi alasan dirinya kembali terjun ke dunia politik.
Oleh sebab itu, ia bersedia mengabdikan dirinya kembali menjadi petugas publik.
"Politik itu adalah tugas publik. Jadi terjun ke politik sesungguhnya adalah bersedia untuk menjadi petugas publik. Saya ulangi ya, terjun ke politik sesungguhnya adalah panggilan untuk bersedia untuk menjadi petugas publik," kata Anas di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu.
Tanggapan soal Kemungkinan Silaturahmi ke SBY
Dalam kesempatan yang sama, Anas Urbaningrum juga merespons terkait pertanyaan soal kemungkinan bersilaturahmi dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Anas mengatakan dirinya hanya berencana untuk makan bakso terlebih dahulu.
"Saya sama Pak Pasek sedang merencanakan makan bakso Sukowati. Yang penting makan bakso Sukowati dulu nanti nostalgia nikmatnya bakso Sukowati," kata Anas Saat berbincang dengan awak media di Monas.
Anas pun menilai, silaturahmi politik merupakan sesuatu yang baik.