News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Reshuffle Kabinet

Daftar Formasi Dewan Pertimbangan Presiden Terbaru dan Tugasnya

Penulis: Sri Juliati
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Djan Faridz (kiri) dan Gandi Sulistiyanto Soeherman bersiap jelang dilantik sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/7/2023). Presiden Joko Widodo melantik Djan Faridz (kiri) dan Gandi Sulistiyanto Soeherman sebagai anggota Wantimpres sesuai Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 63/P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik dua anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) terbaru.

Kedua anggota Wantimpres terbaru itu adalah Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto.

Pelantikan Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto berlangsung di Istana Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/7/2023) kemarin.

Dengan adanya pelantikan ini, maka formasi Wantimpres kembali lengkap dan berjumlah sembilan orang dari sebelumnya tujuh orang.

Pasalnya, Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto menggantikan posisi Muhamad Mardiono serta mendiang Arifin Panigoro.

Diketahui, Mardiono mundur lantaran menjadi Plt Ketua Umum PPP, sedangkan Arifin Panigoro meninggal pada 28 Februari 2022.

Baca juga: Anggota Wantimpres Puas Kinerja Panglima TNI Laksamana Yudo Margono

Selengkapnya, inilah daftar formasi Wantimpres terbaru untuk sisa masa jabatan hingga 2024:

1. Wiranto

Wiranto menjabat sebagai Ketua Wantimpres.

Pria kelahiran Yogyakarta, 4 April 1947 itu merupakan mantan perwira tinggi militer sekaligus tokoh politik.

Dalam karier kemiliteran, lulusan Akademi Militer (Akmil) itu pernah menduduki jabatan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Ia juga mengisi jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Darat dan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.

Sementara di karier politik, Wiranto juga pernah menjadi Ketua Umum Partai Hanura.

Selain itu, ia juga menjajal kontestasi Pilpres 2009 dengan menjadi calon wakil presiden mendampingi Jusuf Kalla.

Namun, Jusuf Kalla dan Wiranto kalah suara dari Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

Baca juga: Wiranto Bantah Ada Kedekatan dengan Ponpes Al Zaytun, Sebut Hanya Kampanye saat Dirinya Jadi Capres

2. Tahir

Tahir saat menjadi bintang tamu di YouTube Grace Tahir. (YouTube Grace Tahir/Tangkapan Layar)

Tahir merupakan taipan ternama asal Indonesia yang menjadi anggota Wantimpres.

Tahir adalah seorang pengusaha sekaligus pendiri Mayapada Group, sebuah holding company yang memiliki beberapa unit usaha di Indonesia.

Pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 26 Maret 1952 itu juga mendirikan Tahir Foundation.

Nama Tahir juga masuk dalam jajaran orang terkaya di RI versi majalah Forbes.

Peraih gelar doktor honoris causa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) itu juga memiliki properti di Singapura, termasuk melalui perusahaan properti terdaftar MYP.

Dia adalah salah satu pemilik lisensi yang menerbitkan Forbes Indonesia.

Istrinya, Rosy adalah putri pengusaha asal Indonesia, Mochtar Riady yang merupakan pemilik dari kelompok usaha konglomerat Lippo Group.

Baca juga: Gedung Ex Plaza Bali Milik Dato Tahir Dijual ke Bank Mayapada Senilai Rp 1 Triliun

3. Muhammad Luthfi bin Yahya

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Habib Luthfi Bin Yahya saat pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (13/12/2019). Presiden resmi melantik sembilan orang Wantimpres periode 2019-2024. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Anggota Wantimpres selanjutnya adalah Muhammad Luthfi bin Yahya atau yang karib disapa Habib Luthfi bin Yahya.

Habib Luthfi dikenal sebagai seorang sayyid, kiai, ulama, mursyid, dan dai berkebangsaan Indonesia.

Pria kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah, 10 November 1947 juga pernah menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah 2006-2011.

Jabatan publik lain yang pernah diemban Habib Luthfi adalah Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU).

Sementara di dunia politik, Habib Luthfi pernah menjadi Dewan Penasihat DPD Golkar Pekalongan.

4. Putri Kus Wisnu Wardani

Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia (YPI) Putri Kus Wisnu Wardani usai dilantik Presiden Jokowi menjadi anggota Wantimpres di Istana Negara, Jumat (13/12/2019). (Theresia Felisiani/Tribunnews.com)

Nama Putri Kus Wisnu Wardani tentu tidak asing di kalangan pecinta kontes kecantikan.

Sebab Putri Kus Wisnu Wardani adalah Ketua Dewan Pembina dan Penasehat untuk Yayasan Puteri Indonesia (YPI).

Wanita kelahiran Jakarta, 20 September 1959 itu juga dikenal sebagai pengusaha Indonesia.

Sejak 2011, ia menerima tongkat kepemimpinan dari ibunya, Mooryati Soedibyo yang merupakan pendiri sekaligus perintis PT Mustika Ratu, sebuah perusahaan kosmetika ternama di Indonesia.

Pada 13 Desember 2019, Putri Kus Wisnu Wardani dilantik oleh Jokowi menjadi anggota Wantimpres.

5. Agung Laksono

Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Minggu (29/1/2023). Agung Laksono meminta masyarakat bersabar soal deklarasi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang bakal diusung oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). (Tribunnews.com/Igman Ibrahim)

Agung Laksono dikenal sebagai sosok politikus Indonesia yang juga menjabat sebagai anggota Wantimpres.

Pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 23 Maret 1949 itu sempat 'wara-wiri' di pemerintahan.

Ia pernah menjadi Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan serta dua kali menjabat sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olahraga.

Di legislatif, Agung Laksono juga pernah menjadi anggota DPR – MPR dan Anggota MPR RI Utusan Daerah dari Sulawesi Tenggara.

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia ini juga pernah memimpin partai politik.

Pada 2014, ia terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar menggantikan Aburizal Bakrie.

Baca juga: Agung Laksono Tuding Isu Munaslub Ditunggangi Penumpang Liar yang Ingin Ganggu Soliditas Golkar

6. Sidarto Danusubroto

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Sidarto Danusubroto menjadi pembicara dalam diskusi di Jakarta, Kamis (13/10/2022). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Periode ini adalah kali kedua Sidarto Danusubroto menduduki jabatan anggota Wantimpres.

Pria kelahiran Pandeglang, Banten, 11 Juni 1936 itu menjabat sebagai anggota Wantimpres sejak 19 Januari 2015.

Ia merupakan Ketua Dewan Pembina Relawan Jokowi (Rejo).

Pada 2020, pria yang pernah menjadi ajudan Presiden Soekarno itu mendapatkan Rekor MURI sebagai abdi negara terlama (56 tahun).

Dalam karier politik, Sidarto Danusubroto bergabung dengan PDIP dan pernah menjadi Ketua DPP: Bidang Kehormatan Partai PDI Perjuangan.

7. Soekarwo

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Soekarwo saat pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (13/12/2019). Presiden resmi melantik sembilan orang Wantimpres periode 2019-2024. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Awam familier dengan Soekarwo lantaran pernah menjadi Gubernur Jawa Timur selama dua periode.

Pakdhe Karwo pernah menjadi orang nomor satu di Provinsi Jawa Timur pada 2009-2019.

Di bawah kepemimpinannya sebagai gubernur, Jawa Timur mengalami pembangunan infrastruktur yang sangat pesat di antaranya pembangunan Jembatan Suramadu.

Pria kelahiran Madiun, Jawa Timur 16 Juni 1950 itu juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Jatim.

Dalam karier politik, Soekarwo pernah bergabung dengan Partai Demokrat dan menjadi anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat (2015-2019).

8. Djan Faridz

Djan Faridz (kiri) dan Gandi Sulistiyanto Soeherman bersiap jelang dilantik sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/7/2023). Presiden Joko Widodo melantik Djan Faridz (kiri) dan Gandi Sulistiyanto Soeherman sebagai anggota Wantimpres sesuai Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 63/P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Djan Faridz adalah anggota Wantimpres terbaru yang dilantik Presiden Jokowi, Senin kemarin.

Djan Faridz adalah mantan Menteri Perumahan Rakyat era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pria kelahiran Jakarta, 5 Agustus 1950 ini merupakan pemilik dari PT Dizmatra Powerindo.

Dalam politik, Djan Faridz bergabung dengan PPP dan pernah mengisi jabatan Ketua Umum PPP pada 2014 – 2019.

Selain itu, ia juga pernah menjadi Bendahara NU Cabang Jakarta.

9. Gandi Sulistiyanto

Duta Besar Indonesia (Dubes RI) untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto saat ditemui usai acara bertajuk 'Indonesia-Korea Morning Talk: Celebrating 50 Years of Friendship' di kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Kamis, 26 Januari 2023. (Tribunnews.com/Larasati Dyah Utami)

Sama seperti Djan Faridz, Gandi Sulistiyanto juga dilantik Presiden Jokowi sebagai anggota Wantimpres terbaru pada Senin kemarin.

Pria kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah, 13 Februari 1960 itu sebelumnya menjabat Duta Besar RI untuk Republik Korea.

Awal karier Gandi Sulistiyanto bergabung di perusahaan otomotif Astra International.

Ia baru bergabung ke Sinar Mas pada 1992 sebagai CEO PT Asuransi Jiwa Eka Life atau yang kini dikenal sebagai Sinar Mas MSIG Life.

Gandi Sulistiyanto juga pernah menjadi CEO PT Asuransi Jiwa Eka Life pada 1992 serta Managing Director Sinar Mas.

Tugas Wantimpres

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melantik Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto Soeherman sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Pelantikan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/07/2023) pagi. (Setkab)

Wantimpres adalah lembaga pemerintah yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden.

Dikutip dari wantimpres.go.id, Wantimpres berkedudukan di bawah Presiden dan bertanggung jawab kepada Presiden.

Tugas Wantimpres adalah memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden dalam menjalankan kekuasaan pemerintahan negara.

Pemberian nasihat dan pertimbangan tersebut wajib dilakukan oleh Wantimpres baik diminta maupun tidak oleh Presiden.

Penyampaian nasihat dan pertimbangan tersebut dapat dilakukan secara perorangan maupun sebagai satu kesatuan nasihat dan pertimbangan seluruh anggota dewan.

Dalam menjalankan tugasnya, Wantimpres melaksanakan fungsi nasihat dan pertimbangan yang terkait dengan pelaksanaan kekuasaan pemerintahan negara.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya tersebut, Wantimpres tidak dibenarkan memberikan keterangan, pernyataan, dan/atau menyebarluaskan isi nasihat dan pertimbangan kepada pihak manapun.

Atas permintaan Presiden, Wantimpres dapat mengikuti sidang kabinet serta kunjungan kerja dan kunjungan kenegaraan.

Wiranto Bersyukur Jumlah Anggota Wantimpres Kembali Lengkap

Terkait pelantikan Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto, Ketua Wantimpres Wiranto bersyukur anggota Wantimpres kembali ke jumlah yang lengkap yakni 9 orang.

"Kami sangat bersyukur yang penting bahwa hari ini kembali Dewan Pertimbangan Presiden sudah lengkap dari sembilan kurang satu, kurang dua, sekarang sudah lengkap sembilan," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/7/2023).

Wiranto mengatakan, baik Djan Faridz maupun Gandi Sulistiyanto punya pengalaman khusus di bidang ekonomi.

Untuk itu, Wiranto mengatakan Wantimpres bakal terus membuat analisis untuk bisa membantu Presiden Jokowi.

"Kebijakan yang mengarah kepada sasaran-sasaran yang akan diterapkan dalam satu proses pembangunan jangka menengah maupun jangka panjang," ujarnya.

"Karena itu nanti kami akan memanfaatkan kesempatan yang tadi diberikan Presiden melengkapi Wantimpres untuk bisa memberikan satu saran dan pertimbangan yang lebih baik, lebih kompleks kepada bapak presiden untuk membangun kebijakan-kebijakan yang baik," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Reza Deni)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini