TRIBUNNEWS.COM - Jenderal TNI (Purn) Wiranto membantah memiliki keterkaitan khusuh atau kedekatan dengan pondok pesantren (Ponpes) Al Zaytun.
Seperti diketahui Ponpes Al Zaytun tengah ramai disorot seusai diduga terafiliasi dengan Negara Islam Indonesia (NII).
Ditambah lagi, rekening milik Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang dibekukan lantaran diduga terindikasi adanya pencucian uang.
Sebelumnya juga telah menggaung kabar, bahwa eks Menteri Pertahanan dan Keamanan RI tersebut dekat dengan ponpes pimpinan Panji Gumilang.
Wiranto menyebut hal itu hanya berkaitan saat dirinya maju sebagai Calon Presiden (Capres) 2004 silam.
Saat berkontestasi sebagai capres di kontestasi politik 2004 silam, Wiranto mengakui melakukan banyak kampanye di beberapa ponpes.
Termasuk Ponpes Al Zaytun, di Indramayu, Jawa Barat.
Baca juga: Respons Panji Gumilang, PPATK: Rekening Operasional Al Zaytun Tak Sepenuhnya Diblokir
"Itu hanya berkaitan pada saat saya menjadi calon presiden (capres) di tahun 2004."
"Saya kampanye di banyak pondok pesantren termasuk (ponpes) Al Zaytun," ujar Wiranto, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.
Wiranto juga mengaku saat melakukan kampanye, dirinya memberikan berbagai kebijakan yang akan dibangun sebagi capres kala itu.
Dirinya menyebut saat pemilu 2004 itu, suara yang didapatkan cukup besar.
Setelah melakukan kampanye tersebut, Wiranto mengakui tak berhubungan lagi dengan Ponpes Al Zaytun.
"Setelah itu saya tidak ada kaitan dengan Al Zaytun," imbuhnya.
Baca juga: KH Said Aqil Siroj: Negara Tak Boleh Kalah dengan Sindikasi Al Zaytun
Isu Ponpes Al Zaytun Punya Bunker dan Gudang Senjata, Ridwan Kamil: Kalau Langgar Hukum Ada Tindakan