TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG – Terus berperan aktif dalam menjaga kelestarian bumi melalui berbagai kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan, PT Pegadaian (Pegadaian) ikut serta dalam kegiatan BUMN Environmental Movement yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN yang digelar di Kota Palembang pada 14-15 Juli 2023.
Dalam kegiatan ini, Menteri BUMN Erick Thohir mengajak lebih dari 100 generasi milenial BUMN di Kota Palembang untuk mengikuti gerakan bersih-bersih sungai Musi bersama dengan startup Plustik. Gerakan ini sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan dan kegiatan ini berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 1,6 ton.
Pada hari kedua kegiatan, Pegadaian juga berkesempatan untuk memberikan literasi tentang program Tabungan Emas dalam Workshop Environmental Movement dan cara mendaur ulang sampah dari low value menjadi sesuatu yang bernilai atau high value.
Baca juga: Gandeng TNI AL dan Intani, Pegadaian Komitmen Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Pesisir Muara Gembong
Arya Sinulingga selaku Staf Khusus III Menteri BUMN mengatakan, “Kita buang sampah itu sama saja buang emas. Lewat Tabungan Emas Pegadaian ini sampah high value yang dikumpulkan bisa ditukar dengan emas. Nah, sampah low value-nya bisa dijadikan hiasan, tas dan lainnya.”
Hingga saat ini, PT Pegadaian telah bekerja sama dengan total 74 Bank Sampah yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain untuk meliterasi masyarakat tentang bagaimana cara mengelola sampah yang baik dan benar, Pegadaian juga ingin semakin memperkenalkan program Memilah Sampah Menabung Emas (MSME).
Adapun tujuan program ini agar masyarakat bisa memiliki investasi emas dari sampah yang ditukar dan telah dipilah melalui bank sampah binaan Pegadaian.
Eka Pebriansyah selaku Direktur Jaringan, Operasi, dan Penjualan PT Pegadaian mengatakan, “Kehadiran Bank Sampah tidak hanya sekedar mengajak masyarakat untuk cinta lingkungan dan hidup bersih, tetapi juga menyadarkan kita bahwa sampah memiliki nilai tambah karena dapat dikonversi menjadi Tabungan Emas Pegadaian.”
Baca juga: Dorong Kemandirian dan Pengembangan UMKM, Pegadaian Luncurkan GadePreneur
Adapun cara untuk menukar sampah menjadi emas di Pegadaian adalah sebagai berikut:
● Masyarakat memilah, membersihkan dan mengelompokkan sampah organik dan non organik berdasarkan kategorinya.
● Sampah yang telah dipilah dibawa ke bank sampah binaan Pegadaian yang ada di wilayah terdekat.
● Sampah akan dihitung berat/ nilainya oleh petugas bank sampah.
● Nilai sampah akan dikonversi dalam bentuk gram emas untuk kemudian dimasukkan dalam rekening Tabungan Emas Pegadaian.