"Kecelakaan tidak terelakaan," katanya.
Sementara, di saat yang bersamaan, masinis kereta api Kuala Stabas telah membunyikan klakson sebagai tanda akan melintas.
Kendati demikian, kecelakaan ini tidak menimbulkan korban jiwa dan hanya supir truk yang mengalami luka lecet.
Sementara seluruh penumpang kereta api dinyatakan selamat.
Sebagai informasi KA Kuala Stabas ini mengangkut penumpang dari arah Tanjung Karang menuju Martapura.
Evakuasi 14 Jam
PT KAI Divre IV Tanjungkarang pun langsung melakukan evakuasi terhadap KA Kuala Stabas.
Perlu 14 jam bagi pihak PT KAI untuk melakukan evakuasi usai kejadian.
Pelaksana Harian Humas Divre IV Tanjungkarang, M Reza Fahlepi mengatakan penyebab evakuasi berjalan lama lantaran diperlukan adanya alat berat.
Ia mengatakan alat berat didatangkan dari Lahat, Sumatera Selatan.
Di sisi lain, jalur rel yang menjadi lokasi kecelakaan telah aman untuk dilalui kereta api.
Baca juga: Update Kondisi Masinis dan Sopir Truk Tronton usai Kecelakaan Kereta Api Brantas di Semarang
Fahlepi, mewakili PT KAI Divre IV Tanjungkarang, mengucapkan permohonan maaf terkait terganggunya perjalanan kereta api pasca insiden kecelakaan.
“Sebagai bentuk kompensasi kepada pelanggan, KAI juga memberikan service recovery berupa minuman dan makanan ringan kepada para pelanggan yang perjalanan KA nya terdampak,” ujarnya.
“Kami atas nama manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat dari kejadian tersebut," ujar Fahlepi dikutip dari Tribun Lampung Utara.