Menurutnya, Cinta juga telah membantah tudingan tersebut.
"Waktu paripurna saya nggak main game lagi tetapi saya lupa matiin tab-nya."
"Saya taruh di samping tempat duduk saya, saya langsung klarifikasi bahwa memang jam dan pelaksanaan kan lama banget," ujar Gembong menirukan Cinta.
Ia menyebut, masalah ini menjadi pembelajaran bagi yang bersangkutan agar tidak mengulangi perbuatannya di kemudian hari.
"Ini kan akhirnya menjadi pembelajaran bagi kita semua, bahwa yang namanya paripurna kami nggak sembarangan kayak gitu."
"Soal etika kan kita hidup bersama-sama termasuk saya, semoga ini pertama dan terakhir untuk kita semua," pungkasnya.
Cinta Mega sendiri saat ini menjabat sebagai Bendahara DPC PDIP Jakarta Barat.
Selain itu, Cinta juga merupakan Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pemberdayaan Perempuan DPP PDIP DKI Jakarta.
Selama menjadi anggota dewan, Cinta pernah menjabat sebagai ketua Komisi C yang membidangi keuangan.
Kemudian, dirinya juga pernah menjadi anggota komisi E DPRD DKI Jakarta yang membidangi kesejahteraan masyarakat.
Tudingan tak sedap padanya disebut-sebut tak hanya sekali terjadi.
Sebelumnya, Cinta pernah ikut diperiksa kasus korupsi pengadaan Tanah Pulo Gebang, Jakarta Timur Tahun 2018-2019 pada 26 April 2023 lalu.
Ia saat itu terindikasi menerima uang dalam pembahasan anggaran Penyertaan Modal Daerah (PMD) kepada Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Sarana Jaya dalam pengadaan tanah di Pulo Gebang.
Kendati demikian tak disebutkan secara rinci berapa besaran uang yang diterima Cinta.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Yohanes Liestyo Poerwoto) (TribunJakarta.com/Dionisius Arya) (Wartakotalive.com/Fitriyandi Al)