Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Bidang Hubungan antar Lembaga dan Advokasi, Aqila Rahmani, mengunjungi Sekolah Taman Anak Pesisir di Kalibaru, Cilincing Jakarta Utara.
Kunjungan tersebut sehubungan dengan peringatan Hari Anak Nasional setiap tanggal 23 Juli.
“Saya bersama rekan-rekan datang memberikan sedikit keseruan pada kegiatan bermain dan belajar mereka hari ini dengan mengadakan perlombaan menyanyi, baca puisi, mewarnai, dan menggambar,” ujar Aqila dalam keterangannya kepada media, Selasa (25/7/2023).
Aqila bersyukur anak-anak yang dikunjunginya antusias dan dirinya merasa senang bisa berada di sana.
"Saya juga melakukan revolusi putih dengan membagikan susu dan roti pada anak-anak yang hadir sebagai langkah perjuangan saya untuk perbaikan gizi anak-anak pesisir,” tambahnya.
Aqila menambahkan kepeduliannya untuk membangun gizi anak-anak pesisir sesuai dengan amanat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang menggalakkan program revolusi putih.
Terkait dipilihnya Sekolah Taman Anak Pesisir di Kalibaru, Cilincing berdasarkan info dari salah satu rekannya, Aqila menuturkan, perjalanannya menuju ke tempat tersebut juga penuh dengan kesan yang menyayat hati.
“Sungguh miris saya melihat kanan dan kiri jalan menuju ke sana. Penuh dengan debu, sampah dan puing-puing bangunan. Lokasi yang kita datangi ini jauh dari kata layak,” kata dia.
Sesampainya di sana, Aqila pun fokus bermain dengan anak-anak yang tampak ceria.
Dia juga mengapresiasi para pembimbing anak-anak di sana yang sudah memberikan dedikasinya untuk mencerdaskan generasi bangsa.
“Senang sekali rasanya bisa ada di sana, saya takjub ternyata adik-adik di sana mempunyai kemampuan seni yang tak terpikirkan oleh saya sebelumnya. Mereka mempunyai lagu ciptaan sendiri, membaca puisi yang mereka buat sendiri, bahkan mereka bisa menari,” ungkapnya lagi.
“Tak heran ternyata salah satu pembimbing mereka adalah seorang seniman yang bernama Bang Aceng. Seniman jalanan yang mendedikasikan dirinya beserta rekan-rekan guru di sana tanpa dipungut biaya apapun mengajar mereka dengan ikhlas. Alhamdulillah, ternyata masih banyak teman kita di luar sana yang masih peduli dengan nasib dan pendidikan anak Indonesia,” jelas Aqila.
Aqila lantas mengutip pernyataan Nelson Mandela, “pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia”. Dia berharap anak-anak pesisir ini bisa mendapat pendidikan yang baik.
Baca juga: Hari Anak Nasional dan Upaya Menghentikan Jurang Digital Lewat Ruang Pintar
“Saya ingin berpesan pada teman-teman semua, ayo kita buka mata kita seluas-luasnya. Tengoklah sekitar kita, berikanlah perhatian dan lakukanlah hal baik sekecil apapun pada mereka yang membutuhkan, karena kepedulian kita adalah kebahagiaan bagi mereka,” pungkasnya.