TRIBUNNEWS.COM - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU), memberikan pelatihan yang bersifat pendampingan antara PNM dengan nasabah.
Diketahui pelatihan ini juga sebagai bentuk sinergi holding ultra mikro (UMi) PT PNM dengan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan PT Pegadaian yang semakin erat.
Yakni sinergi dalam melakukan pemberdayaan melalui program pelatihan yang diberikan kepada wanita ultra mikro (UMi) yang diselenggarakan di GOR Samapta, Magelang, Jawa Tengah.
Pelatihan ini diberikan kepada 1.000 nasabah PNM Mekaar.
Pelatihan ini merupakan sarana sosialisasi dan pelatihan bagi nasabah PT PNM yang dikenal sebagai PKU Akbar.
Pelatihan ini memiliki tujuan untuk mendorong para nasabah PNM agar dapat meningkatkan pengetahuan dengan pentingnya memiliki perijinan usaha sehingga legalitas usahanya terjamin.
Baca juga: Bantu Penurunan Angka Stunting, PNM Gelar Literasi Kesehatan Ibu dan Anak
Sehingga dapat meningkatkan fasilitas pembiayaan dari perbankan, peluang mendapatkan pelatihan, dan kesempatan mengikuti pengadaan barang atau jasa pemerintah yang bisa menambah kesejahteraan keluarga sehingga nasabah PT PNM naik kelas.
Selain itu, kegiatan ini juga mendukung para nasabah untuk digitalisasi agar usahanya terus berkembang pesat di pasar online dan pemasaran nya semakin luas.
Dengan harapan ke depan pelatihan ini bisa menjadi contoh serta inspirasi bagi nasabah lainnya.
Kegiatan PKU Akbar ini merupakan program pemberdayaan yang dirancang melalui program PKU berdasarkan tema literasi keuangan, digital, dan usaha.
Peserta mendapatkan sosialisasi yang sangat bermanfaat sehingga peserta difasilitasi dengan Nomor Induk Berusaha (NIB).
Selain itu, pelatihan yang diberikan adalah digitalisasi dengan memanfaatkan aplikasi PNM Digi, serta manfaat menabung di Bank, peserta juga didampingi untuk membuka Tabungan Simpedes UMi, serta Tabungan Emas, dan menjadi agen BRI Link.
Acara dihadiri oleh H. Muchamad Nur Aziz selaku Wali Kota Magelang, Budi Prayitno selaku Ketua DPRD Magelang, Moch. Riezky F. Purnomo selaku Deputi Direktur Pengawasan LJK 3 dan Perizinan Otoritas Jasa Keuangan Jawa Tengah dan DIY, Tri Panca Hendriyani selaku Pimpinan PT Pegadaian Cabang Magelang.
Juga dihadiri Syaifullah selaku Kepala Dinas Perdagangan Koperasi & UKM Magelang, Wawan Setiadi selaku Kepala Dinas Ketenagakerjaan Magelang, Agus Triyanto selaku Pemimpin PT PNM Cabang Magelang, dan Dicky Fajrian selaku Kepala Divisi PT PNM PKU.
Baca juga: PNM Gandeng Masyarakat Olah Limbah Ternak Sapi Jadi Produk Pupuk Kompos
“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dari tiga modal PNM. Dalam mendukung pertumbuhan ultra mikro dan UMKM, PNM memberikan tiga modal yaitu finansial, intelektual dan sosial. Modal finansial diberikan melalui pembiayaan usaha produktif, sedangkan modal intelektual melalui pendampingan antara lain pelatihan, berbagi info dan pengalaman. Sedangkan modal sosial, PNM membangun kepedulian nasabah melalui jejaring usaha dan sinergi bisnis yang mampu membantu percepatan usaha nasabah. Kemudian, pelatihan ini berjalan sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat” kata Agus Triyanto selaku Pemimpin Cabang PT PNM Magelang.
“PNM tidak hanya memberikan modal pembiayaan tetapi juga memberikan pemberdayaan berupa pelatihan dan pendampingan kepada nasabahnya. Kegiatan PKU Akbar hari ini merupakan salah satu bukti nyata bahwa PNM secara konsisten mendampingi nasabah dalam meningkatkan nilai tambah secara berkelanjutan sehingga kapasitas usaha nasabah dapat berkembang dan berdampak pada perbaikan kesejahteraan keluarganya” kata Dicky Fajrian selaku Kepala Divisi PT PNM PKU.
Sebagai informasi, hingga 30 Juni 2023 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp33,31 T kepada Nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 14.667.860 juta Nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.843 kantor layanan PNM Mekaar dan 642 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 35 Provinsi, 432 Kabupaten/Kota, dan 6.018 Kecamatan.
(*)