News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prakiraan Cuaca

Cuaca Ekstrem Hari Ini, 27 Juli 2023, BMKG: 14 Wilayah Terjadi Hujan Lebat dan Angin Kencang

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Update Info Cuaca - Inilah peringatan dini cuaca ekstrem BMKG hari ini, 27 Juli 2023, terdapat 14 wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat, kilat dan angin kencang.

TRIBUNNEWS.COM - Simak cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hari ini, Kamis 27 Juli 2023.

Dikutip dari bmkg.go.id, peringatan dini cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, hari ini.

Berdasarkan informasi terbaru dari BMKG, cuaca ekstrem terjadi pada 14 wilayah di Indonesia.

Terpantau ada 7 wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat, kilat, dan angin kencang.

Sementara 6 wilayah lainnya juga mengalami hujan, disertai kilat dan angin kencang.

Selain itu di Aceh akan berpotensi mengalami cuaca ekstrem angin kencang.

Baca juga: Cuaca Hari Ini - BMKG: Waspada Hujan Lebat Terjadi di 6 Wilayah pada Kamis, 27 Juli 2023

CUACA EKSTREM

Wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang

- Aceh

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang

- Sumatera Selatan

- Lampung

- Kalimantan Utara

- Sulawesi Tengah

- Maluku

- Papua

Baca juga: Prakiraan Hujan di Indonesia Hari Ini, Kamis 27 Juli 2023, BMKG: Sulawesi Utara Potensi Hujan Sedang

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang

- Banten

- Bali

- Nusa Tenggara Barat

- Sulawesi Utara

- Sulawesi Barat

- Maluku Utara

- Papua Barat

Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: Ada 7 Wilayah yang Berpotensi Hujan pada Kamis, 27 Juli 2023

Pemicu Cuaca Ekstrem

Siklon Tropis Doksuri terpantau berada di Perairan Utara dari Filipina Bagian Utara dengan kecepatan angin maksimum 100 knots dan tekanan udara minimum 925 hPa.

Pergerakan siklon tropis dalam 24 jam kedepan bergerak ke Barat.

Diperkirakan intensitas Siklon Tropis tersebut menurun dalam 24 jam kedepan.

Sistem tersebut menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) yang memanjang di Laut Cina Selatan, Filipina, dan Laut Sulu.

Siklon tropis tersebut membentuk daerah konvergensi dan pertemuan angin (Konfluensi) yang memanjang dari Laut Cina Selatan hingga Samudra Pasifik Timur Filipina.

Bibit Siklon Tropis 91 w terpantau berada di Samudra Pasifik Utara Papua dengan kecepatan angin maksimum 20 knots dan tekanan udara minimum 1008 hPa.

Pergerakan siklon tropis dalam 24 jam kedepan bergerak ke arah Utara Barat Laut.

Diperkirakan intensitas Siklon Tropis tersebut meningkat dalam 24 jam kedepan.

Siklon tropis tersebut membentuk daerah konvergensi dan pertemuan angin (Konfluensi) yang memanjang di Samudra Pasifik Timur Laut Papua.

Intrusi udara kering/dry intrusion dari BBS melintasi dari Samudra Hindia Selatan Jawa hingga Barat Daya Sumatra, yang mampu mengangkat uap air basah di depan muka intrusi menjadi lebih hangat dan lembab yaitu di Samudra Hindia Selatan Jawa Peningkatan Kecepatan Angin Permukaan > 25 knot terpantau di Filipina, di Samudra Pasifik Timur Filipina, di Laut Banda, dari Laut Natuna hingga Laut Cina Selatan, di Laut Andaman, dan dari Samudra Hindia Selatan Jawa hingga Barat Daya Lampung.

Kondisi ini mampu meningkatkan ketinggian gelombang di wilayah perairan sekitarnya.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini