Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan PKB mengaku tergiur dengan godaan PDIP yang menyebut nama Cak Imin masuk dalam 5 besar cawapres Ganjar Pranowo.
Diketahui, nama Cak Imin bersanding dengan empat figur lainnya.
Mereka adalah Politikus PPP Sandiaga Uno, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri BUMN Erick Thohir dan Eks Panglima TNI Andika Perkasa.
Meski demikian, kata Jazilul, PKB sadar diri dengan posisinya saat ini yang masih berkoalisi dengan Gerindra.
"Yang menyebut (Cak Imin masuk 5 besar) ini ibaratnya sultan, pemenang pemilu, tentu jawabannya kita pasti meleleh ini kalau digoda ini."
"Tapi PKB harus sadar diri, tahu diri mengukur diri, karena hari ini PKB masih berkoalisi dengan Gerindra," kata Jazilul, Selasa (25/7/2023).
PKB juga masih memegang amanah yang disepakati bersama Gerindra di dalam piagam koalisi.
Maka akan sulit untuk mendorong Cak Imin menjadi cawapres untuk Ganjar Pranowo.
Dirinya mengibaratkan kalau Cak Imin saat ini sudah memiliki rumah bersama Gerindra.
Meski demikian, Jazilul tetap mengutarakan rasa terima kasih kepada PDIP karena telah menilai Cak Imin sebagai sosok yang layak menjadi cawapres.
"Jadi Alhamdulillah terima kasih kepada mbak Puan yang sudah memasukkan Gus Muhaimin menjadi lima nama cawapres koalisi PDIP, kalau sudah jadi Koalisi ya tentu Muhaimin diambil PDIP kan ga mungkin, ada orangnya tapi rumahnya gak dibawa," ujar Jazilul.
Baca juga: PPP Minta PKB Dukung Ganjar Sebelum Ajukan Cak Imin Cawapres
PPP Buka Suara
Sebagai partai yang telah lebih dulu bekerjasama dengan PDIP, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta PKB agar mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) terlebih dulu.
Barulah mengajukan Cak Imin cawapres.