"PDIP Partai Nomor 1 dan Golkar Nomor 2 yang paling banyak menperoleh suara."
"Sehingga stabilitas politik sangat penting, biasa kita berkompetisi di pemilu, tapi kami bekerjasama di pemerintahan. Kita boleh bebeda tapi hanya di tanggal 14 Februari 2024, tapi setelahnya kita bersatu kembali," ungkap Airlangga.
Baca juga: Pengamat Sebut Kasus Hukum Airlangga Sarat Kepentingan Politis
KIB Tak Bubar
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus menegaskan bahwa KIB, tidak bubar.
Justru, kata Lodewijk, para ketua umum partai politik di KIB masih rajin bertemu.
"Siapa yang katakan KIB bubar? Ketua umumnya masih rajin ketemu kok," kata Lodewijk di Jakarta Barat, Rabu (28/6/2023).
Dijelaskan Lodewijk, partainya tetap patuh pada hasil Munas 2017 bahwa calon presiden dari partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Jadi kita tetap patuh kepada amanat munas tanggal 15 Desember 2017 bahwa calon presiden dari Partai Golkar adalah ketua umum Partai Golkar dan diperkuat pada rapimnas tanggal 6 Maret 2021 lalu."
"Dan rakernas lalu bahwa Airlangga sebagai calon presiden dari Partai Golkar. Jadi kita masih seperti itu," tegas Lodewijk.
Baca juga: Golkar Tegaskan KIB Tidak Bubar, Lodewijk: Ketua Umum Masih Rajin Bertemu
Sebelumnya, isu KIB bubar telah berhembus saaat PPP lebih dahulu memberikan pernyataan
Adapun pernyataannya PPP mengatakan KIB akan bubar apabila tak mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.
"Kalau ternyata tidak bersama Pak Ganjar ya KIB bubar," kata Juru Bicara PPP Achmad Baidowi atau Awiek kepada wartawan, Jumat (2/6/2023).
Namun, Awiek mengatakan PPP tak memaksa Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk mendukung Ganjar.
Hanya saja, Awieki menilai KIB akan bubar apabila berbeda pilihan.
"Ya kalau enggak mendukung Ganjar ya ngapain juga dipaksa."
"Ya terserah mereka gitu, berarti KIB bubar, kan gitu aja, kan KIB itu bertiga. Kalau berdua ya bukan KIB namanya, KIB minus kalau berdua," ujar Awiek.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Rahmat Fajar Nugraha)