News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bacaan Doa

Bacaan Doa Buka Puasa Asyura 10 Muharram, Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi puasa - Bacaan doa buka puasa Asyura 10 Muharram dalam tulisan Arab, latin dan artinya. Dilengkapi dengan amalan yang dapat dikerjakan saat bulan Muharram.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut bacaan doa buka puasa Asyura 10 Muharram.

Pada tahun ini, 10 Muharram jatuh pada hari Jumat (28/7/2023).

Pasalnya Tahun Baru Islam atau 1 Muharram 1445 H telah ditetapkan jatuh pada 19 Juli 2023.

Diketahui, Muharram merupakan bulan yang mulia bagi umat Islam.

Sehingga pada bulan Muharram terdapat anjuran untuk melaksanakan sejumlah ibadah sunnah, satu di antaranya yakni puasa Asyura.

Keutamaan yang akan didapatkan umat muslim ketika melaksanakan puasa Asyura 10 Muharram yakni dapat menghapus dosa selama setahun.

Baca juga: Jadwal Buka Puasa Asyura Hari Ini di Seluruh Indonesia, 28 Juli 2023

Pelaksanaan puasa Asyura 10 Muharram sama dengan puasa sunnah pada umumnya.

Sementara untuk bacaan doa buka puasa Asyura 10 Muharram juga sama dengan puasa sunnah lainnya dan diketahui terdapat sejumlah versi.

Lebih lengkapnya, simak bacaan doa buka puasa Asyura 10 Muharram yang dikutip dari Tribun Jabar.

Bacaan Doa Buka Puasa Asyura 10 Muharram Versi Pertama

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa’ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.

Artinya:” Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang.”

Bacaan doa buka puasa tersebut berasal dari riwayat HR Bukhari dan Muslim.

Bacaan Doa Buka Puasa Asyura 10 Muharram Versi Kedua

تَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.

Artinya: “Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah.”

Untuk bacaan doa buka puasa versi kedua ini berasal dari riwayat Ibnu Umar, HR Abu Daud.

Baca juga: Keutamaan Puasa Asyura pada 10 Muharram 1445 Hijriah: Sebaik-baik Puasa setelah Bulan Ramadhan

Bacaan Doa Buka Puasa Asyura 10 Muharram Versi Ketiga

اَللَّهُمَّ إنِّي أَسْألُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ، أنْ تَغْفِرَ لِيْ

"Allahumma inni as-aluka bi rohmatikal latii wasi’at kulla syain an taghfirolii"

Artinya : “Ya Allah, aku memohon rahmatMu yang meliputi segala sesuatu yang dengannya engkau mengampuniku.”

Bacaan doa buka puasa ini berdasarkan hadis diriwayatkan oleh Ibnu Majah.

Bacaan Doa Buka Puasa Asyura 10 Muharram Versi Keempat

اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْنَا وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْنَا، اَللَّهُمَّ تَقَبَّل مِنَّا، اِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيمُ

Allahumma Laka Shumna wa ala Rizqika Aftharna, Allahumma Taqabbal Minna Innaka Antas Samiul ‘Alim

Artinya: "Ya Allah , untuk-Mu atau karena-Mu kami berpuasa, atas rezeki-Mu kami berbuka, maka terimalah (puasa) kami. Sesungguhnya, Engkau zat Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui"

Doa buka puasa ini dari sahabat Nabi, Muaz bin Zuhrah yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Bukhari, dan Muslim.

Baca juga: Apa Itu Puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram? Berikut Keutamaan, Waktu Pelaksanaan, Niat Puasa

Amalan yang Dapat Dilakukan saat Muharram

Dikutip dari laman Kemenag Batang, terdapat sejumlah amalan yang dapat dilakukan ketika bulan Muharram, yakni sebagai berikut:

1. Mengerjakan Puasa Asyura

Keutamaan puasa pada hari ini diantaranya disebutkan dalam hadits Nabi:

”Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ditanya tentang puasa hari Asyura, beliau menjawab: “Puasa pada hari Asyura menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).

Terkait dengan dosa yang dimaksud dalam hadis tersebut, maka Imam Nawawi menjeaskan dalam kitab Al Minhaj syarah Sohih Muslim Ibnu Hajar, bahwa dosa yang dimaksud adalah dosa kecil.

Adapun hutang piutang, harta orang yang termakan tidak bisa ditebus dengan puasa sunah bulan muharram.

Baca juga: Sejarah Puasa Tasua dan Asyura yang Dikerjakan di Bulan Muharram

2. Mengerjakan Puasa Tasua

Tasua merupakan puasa sunnah yang dikerjakan pada hari kesembilan Muharram.

Mengenai puasa ini Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa:

“Pada waktu Rasulullah dan para sahabatnya mengerjakan puasa Asyura, para sahabat menginformasikan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wassalam bahwa hari Asyura diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.

Maka Nabi bersabda : “Tahun depan Insya Allah kami akan berpuasa juga pada hari kesembilan”. kata Ibnu Abbas, akan tetapi sebelum mencapai tahun depan Rasulullah s.a.w. wafat”. (H.R. Muslim dan Abu Daud).

Dengan demikian, umat Islam melakukan puasa Asyura dengan menambah satu hari sebelumnya yaitu hari Tasu’a, atau tanggal 9 di bulan Muharram.

Maka disunnahkan berpuasa selama 2 hari, yaitu tanggal 9 dan 10 Muharram.

3. Perbanyak Sedekah

Dalam menyambut bulan Muharram diperintahkan agar memperbanyak pengeluran dari belanja kita sehari-hari untuk bersedekah, membantu anak-anak yatim, membantu keluarga, kaum kerabat, orang-orang miskin dan mereka yang membutuhkan.

Semua itu hendaknya dilakukan dengan tidak memberatkan diri sendiri dan disertai keikhlasan semata-mata mengharap keridhaan Allah.

Mengenai hal ini Rasulullah bersabda: “Siapa yang meluaskan pemberian untuk keluarganya atau ahlinya, Allah akan meluaskan rizki bagi orang itu dalam seluruh tahunnya.” (HR Baihaqi)

(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)(Tribun Jabar/Hilda Rubiah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini