News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tata Cara Berdoa, Dilengkapi Waktu dan Tempat Paling Baik untuk Berdoa

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang wanita berdoa selama pertemuan dengan umat lainnya untuk sholat Lailatul Qadar (Malam Takdir), salah satu malam paling suci selama bulan puasa Ramadhan, di luar masjid Imamzadeh Saleh di Teheran, pada 10 April 2023. Dalam artikel terdapat tata cara berdoa, waktu, dan tempat yang baik untuk berdoa.

TRIBUNNEWS.COM - Inilah tata cara berdoa yang bisa dikerjakan oleh umat Islam.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI), doa merupakan permohonan (harapan, permintaan, pujian) kepada Tuhan.

Sebagai manusia, kita dianjurkan untuk senantiasa berdoa.

Melalui doa, kita berharap agar permintaan tersebut dikabulkan oleh Allah SWT.

Dikutip dari BanjarmasinPost.co.id, Pendakwah Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan, doa adalah wujud permohonan dan permintaan kepada Allah SWT untuk tujuan atau hajat tertentu.

Ustaz Khalid juga menekankan, ketika berdoa agar memiliki keyakinan dalam diri bahwa Allah akan mengijabah doa tersebut.

Baca juga: Bacaan Doa Sapu Jagat, Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Adapun satu hal atau tindakan yang membuat doa belum terkabul, yakni suatu ketergesa-gesaan.

Dikatakan Ustaz Khalid, meski pasti dikabulkan Allah, dalam berdoa terdapat adab yang seharusnya dilakukan seorang hamba.

Ustadz Khalid mengatakan, menurut ulama seseorang yang sudah mengucapkan Allahumma atau Robbi, bermakna wahai Tuhanku, hal itu artinya sudah menempati garis start.

"Dan itu sudah ada garis finishnya, hanya tinggal berapa kali Antum berdoa, seringkali ada orang berdoa hanya dua hari lalu berhenti, maka tidak dikasih sama Allah, dia dapat pahala tapi tidak dikasih atau dikabulkan," jelas Ustadz Khalid Basalamah dalam video yang diunggah di kanal YouTube Khalid Basalamah Official.

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:

وَعَنْهُ : أَنَّ رَسُولَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – قَالَ : (( يُسْتَجَابُ لِأَحَدِكُمْ مَا لَمْ يَعْجَلْ : يَقُوْلُ : قَدْ دَعْوتُ رَبِّي ، فَلَمْ يَسْتَجِبْ لِي )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .

وَفِي رِوَايَةٍ لِمُسْلِمٍ : (( لاَ يَزالُ يُسْتَجَابُ لِلعَبْدِ مَا لَمْ يَدْعُ بِإِثْمٍ ، أَوْ قَطِيعَةِ رَحِمٍ ، مَا لَمْ يَسْتَعْجِلْ )) قِيْلَ : يَا رَسُوْلَ اللهِ مَا الاِسْتِعْجَالُ ؟ قَالَ : (( يَقُوْلُ : قَدْ دَعوْتُ ، وَقَدْ دَعَوْتُ ، فَلَمْ أَرَ يَسْتَجِبُ لِي ، فَيَسْتحْسِرُ عِنْدَ ذَلِكَ وَيَدَعُ الدُّعَاءَ .

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Doa salah seorang di antara kalian pasti dikabulkan selama ia tidak tergesa-gesa. (Yaitu) orang tersebut berkata, ‘Aku telah berdoa kepada Rabbku, tetapi Dia tidak mengabulkannya untukku.’” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 6340 dan Muslim, no. 2735]

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini