Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masa jabatan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan habis pada September 2023 ini.
Lantas, setelah tak lagi menjadi gubernur, apa yang akan dilakukan Ridwan Kamil?
Secara singkat, Ridwan mengatakan hendak pelesiran.
"Saya mau jalan-jalan keliling dunia," kata Ridwan di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis (3/8/2023).
Lalu, dengan sedikit berkelakar, Ridwan pun menyinggung soal pekerjaan sebagai pejabat publik yang tak kenal hari libur.
"Sepuluh tahun kan enggak libur," ujar Politisi Partai Golkar itu.
Sisa 34 hari
Tinggal 34 hari lagi masa jabatan Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Masa bakti Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum akan berakhir pada 5 September 2023.
DPRD Jabar pun mengumumkan pengusulan pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar masa jabatan 2018-2023, pada rapat paripurna, Selasa (1/8/2023).
Berita acara tentang pengusulan tersebut kemudian ditandatangani oleh Pimpinan DPRD dan Ridwan Kamil serta Uu Ruzhanul Ulum. Tahap selanjutnya, berita acara tersebut akan diserahkan kepada Kementerian Dalam Negeri.
Ditemui seusai rapat paripurna, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan pengumuman itu merupakan tahapan administrasi yang harus dilalui sebelum mengakhiri jabatan. Terhitung 34 hari lagi jabatannya akan berakhir.
"Tidak terasa sudah lima tahun, dari 5 September 2018 sampai 5 September 2023. Masih ada sebulan kerja-kerja yang harus kami lakukan," ucapnya.
Kang Emil, sapaan akrabnya, menyebut dalam sebulan ke depan ada beberapa agenda penting yang akan dilakukannya.
Baca juga: Ridwan Kamil Ingin Jawa Barat Kondusif Pasca Kasus Panji Gumilang
Antara lain peresmian monumen Kujang Sepasang di Sumedang, peresmian Situ Bagendit Garut, hingga peresmian operasional kereta cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Joko Widodo.
"Dan kerja-kerja lainnya yang masih menjadi semangat kami di sisa empat minggu terakhir," kata Kang Emil.
Kepada masyarakat Jabar, Kang Emil mengucapkan permohonan maaf bila masih ada pembangunan yang belum maksimal.
Bersama jajarannya, ia mengatakan sudah berkerja keras menjadi pemimpin amanah yang membawa aspirasi dan kesejahteraan masyarakat.
"Kepada masyarakat Jabar kami mohon maaf lahir batin kalau selama lima tahun ada kekurangan. Kami sudah bekerja keras," ujarnya.
Hingga saat ini era kepemimpinan Kang Emil sudah meraih 541 penghargaan yang menandakan ada 541 perubahan di berbagai bidang. "Silakan dimonitor sebelum dan sesudahnya terjadi perubahan yang signifikan," sebut Kang Emil.
Pencapaian yang paling dibanggakan menurutnya adalah keberhasilan menghilangkan desa miskin dari seribuan lebih menjadi nol desa miskin selama empat tahun. Kemudian reformasi birokrasi di Pemda Provinsi Jabar menjadi yang terbaik se-Indonesia.
"Lain-lain di 540-an itu tapi dua terbesarnya itu dan juga menjaga ekonomi Jabar terbaik. Kalau infrastruktur Tol Cisumdawu yang 12 tahun menunggu selesai di era kami, kereta cepat juga Bandara Kertajati yang sudah bisa aktif," tuturnya.
Kepada Penjabat (Pj) Gubernur Jabar yang akan memimpin setahun lebih kedepan, Kang Emil berharap bisa melanjutkan apa yang sudah ia reformasi. Menurutnya semua dimensi pembangunan sudah ditentukan dan tidak perlu lagi ada konsep baru.
"Kalau Pj Gubernur Jawa Barat mah insya Allah duduk manis, tidur nyenyak kayaknya ya. Tinggal lanjutkan apa yang sudah kami reformasi. Sebutkan semua dimensi, semua dimensi sudah disentuh tidak perlu ada konsep baru yang gimana. Jadi Pj ini yang penting menjaga saja prestasi, ibarat kayak Persib lah kalau sudah juara mempertahankan saja enggak usah konsep baru. Supaya hasil lima tahun ini terjaga dalam satu tahun lebih menjadi penjabat kira-kira begitu," katanya.
Ia optimistis para pejabat dan ASN Pemda Provinsi Jabar sudah punya semangat siapapun Penjabat Gubernurnya nanti. Mereka akan tetap memiliki standard kerja seperti disaat Kang Emil memimpin.
"Para pejabat Pemprov sudah punya spirit siapapun penjabatnya, kerja mereka tetap standarnya seperti saat kami memimpin bersama Pa uu di Jawa Barat. Jadi tidak akan ada penurunan apapun ya, sangat-sangat proesional," katanya.
Diketahui, sebanyak 17 kepala daerah tingkat gubernur berakhir masa jabatannya mulai September 2023.
Baca juga: Daftar Gubernur yang Masa Jabatannya Habis di Tahun 2023, Ada Ganjar hingga Ridwan Kamil
Berikut daftarnya:
- Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi
- Gubernur Riau Syamsuar
- Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru
- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi
- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
- Gubernur Bali I Wayan Koster
- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah
- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat
- Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor
- Gubernur Maluku Murad Ismail
- Gubernur Papua Lukas Enembe (nonaktif)
- Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji
- Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman
- Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi
- Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba