News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rocky Gerung dan Kontroversinya

Tak Terima Jokowi Dihina Rocky Gerung, KSP Moeldoko: Jangan Coba-coba Ganggu Presiden

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko (kiri) dan Pengamat Politik Rocky Gerung (kanan). Moeldoko merespons pernyataan Rocky Gerung yang dianggap menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).

TRIBUNNEWS.COM - KSP Moeldoko buka suara soal dugaan penghinaan yang dilontarkan Rocky Gerung kepada Presiden Jokowi.

Moeldoko menegaskan, ada satu tugas Kepala Staf Presiden yang melekat pada dirinya yakni menjaga kehormatan presiden.

Ia pun meminta agar semua pihak jangan main-main dengan kehormatan Presiden Jokowi.

"Saya ingin mengingatkan tugas yang melekat di Kepala Staf Presiden adalah menjaga kehormatan Presiden."

"Jangan main-main itu, sekali lagi saya ulangi jangan main-main," kata Moeldoko dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (3/8/2023).

Bahkan Moeldoko menegaskan akan berdiri paling depan jika ada yang menghina atau menyinggung kehormatan Presiden Jokowi.

Baca juga: Analisis Ahli Bahasa UI soal Bajingan Tolol Rocky Gerung

Moeldoko pun meminta kepada semua pihak untuk tidak mencoba untuk mengganggu kehormatan Presiden Jokowi.

"Kalau sudah bersinggungan dengan itu, saya akan berdiri paling depan."

"Saya sebagai prajurit biasa mempertaruhkan nyawa di medan perang tanpa kalkulasi."

"Apalagi menghadapi situasi seperti ini, biasa. Jadi jangan coba-coba menganggu presiden. Saya tegaskan itu," tegas Moeldoko.

Baca juga: Sindir Rocky Gerung, Kapitra Ampera: Orang Intelek Tak Bakal Ucapkan Kata-kata Tak Pantas

Menurut Moeldoko, penghinaan yang dilakukan Rocky Gerung kepada Presiden Jokowi ini mengarahkan pada situasin yang tidak baik.

Moeldoko juga menilai, seharusnya seorang intelektual itu bisa memberikan suri tauladan kepada anak cucu kita.

Bukannya memberikan contoh yang tidak baik dengan menghina Presiden Jokowi.

"Nyata-nyata telah membawa situasi yang tidak baik. Seorang intelektual harus betul-betul bisa memberikan suri tauladan kepada anak cucu kita," ungkap Moeldoko.

Baca juga: Rocky Gerung Tak Hanya Hina Jokowi, Ganjar juga Kena Sindir Disebut Buat Jateng Provinsi Termiskin

Respons Jokowi soal Hinaan Rocky Gerung

Presiden Joko Widodo tidak mau ambil pusing dengan pernyataan pengamat politik Rocky Gerung yang dinilai telah menghina dirinya.

Menurut Presiden hal itu adalah permasalahan kecil sementara ia ingin fokus bekerja saja.

"Itu hal hal kecil lah, saya kerja saja," kata Jokowi di Senayan Park, Jakarta, Rabu, (2/8/2023).

Sebelumnya pernyataan Rocky Gerung viral di media sosial.

Baca juga: Moeldoko Dukung Relawan Polisikan Rocky Gerung Buntut Dugaan Hina Jokowi

Akibat perbuatannya tersebut Rocky dilaporkan sejumlah kelompok relawan Joko Widodo (Jokowi) terkait kasus dugaan penghinaan ke Bareskrim Polri.

Adapun pernyataan Rocky yang mendapat sorotan publik tersebut yakni:

"Begitu Jokowi kehilangan kekuasaanya dia jadi rakyat biasa, enggak ada yang peduli nanti. Tetapi Jokowi ambisi Jokowi adalah mempertahankan legacy-nya," kata Rocky.

"Dia menawarkan IKN, mondar-mandir ke koalisi, untuk mencari kejelasan nasibnya, dia mikirin nasibnya bukan nasib kita, itu bajingan yang tolol, sekaligus bajingan pengecut," imbuhnya.

Baca juga: Soal Tudingan Rocky Gerung ke Jokowi, Moeldoko: Ini Kategori Menyerang, Tak Bisa Ditoleransi

Gibran Tanggapi Santai

Pengamat politik Rocky Gerung disebut menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggunakan kata-kata tidak etis dan dianggap telah menimbulkan kegaduhan hingga dilaporkan ke polisi.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Solo sekaligus putra sulung Presiden Jokowi, yakni Gibran Rakabuming Raka hanya menanggapinya santai.

"Saya tidak ada tanggapan apa-apa. Biasa wae aku (biasa saja aku)," kata Gibran Rakabuming Raka, di Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (1/8/2023),

Diakui Gibran, sudah hal biasa keluarganya selalu dihina.

Baca juga: Analisis Ahli Bahasa UI Soal Diksi Kasar yang Digunakan Rocky Gerung Serang Presiden Jokowi

Terlebih lagi mendekati pesta demokrasi lima tahunan atau Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Iya, biasalah (dihina). Santai saja, nggih," ungkap Gibran.

Mengenai pelaporan Rocky Gerung itu, Gibran tidak ingin menanggapi lebih jauh dan memilih menyerahkan penilaian itu kepada masyarakat.

"Ya itu biar warga saja yang menilai. Kalau saya santai ya," terang dia.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rifqah)

Baca berita lainnya terkait Rocky Gerung dan Kontroversinya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini