Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Senior Inisiator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Sirajudin Abdul Wahab diperiksa Dewan Etik Partai Golkar.
Dia diperiksa berkaitan diskusi GMPG bertajuk 'Selamatkan Partai Golkar Menuju Kemenangan Pileg 2024'.
Adapun Sirajudin diperiksa Dewan Etik Partai Golkar selama dua jam di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat pada Jumat 4 Agustus 2023.
Pemeriksaan pun berlangsung selama dua jam dari pukul 15.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB.
Kepada awak media, Sirajudin mengugkapkan ada sejumlah poin penting yang menjadi materi pemeriksaan pada hari ini.
Salah satunya berkaitan dengan isu munaslub yang berkembang di masyarakat.
Baca juga: Kontribusinya untuk Golkar Dipertanyakan, Bahlil: Saya Pernah Hampir Terbunuh demi Bela Partai
"Dewan etik menyampaikan kepada kita, beberapa pernyataan atau klarifikasi berkaitan dengan isu-isu Munaslub yang berkembang. Kami meluruskan GMPG secara substansial tidak masuk dalam wilayah tentang Munaslub," kata Sirajudin.
GMPG, kata Sirajudin, menggelar diskusi tersebut berfokus bagaimana persiapan Golkar menghadapi pemilu legislatif yang bakal berlangsung 7 bulan lagi.
"Karena ada tanggung jawab moral kita. Karena ada tanggung jawab moral kita sebagai anak muda partai Golkar ingin memastikan partai Golkar ini terus ada. Kalau ibarat kata itu kalau republik ini ada 1000 tahun ya kita berharap Golkar pun bisa hidup juga selama 1000 tahun itu," katanya.
Baca juga: PKS Respons Airlangga soal Golkar Tak Dukung Anies di Pilpres 2024
Baginya, dikusi tersebut menjadi penting untuk dibicarakan karena partai Golkar diterpa isu tentang korupsi yang dialami Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Kita tidak masuk dalam wilayah pertarungan ataupun wilayah perebutan kekuasaan di pucuk pimpinan partai Golkar. Tapi GMPG fokus terhadap agenda yang di depan mata yang harus dijalani partai Golkar tentang Pemilu legislatif yang nanti akan dilaksanakan di Februari 2024," jelasnya.
Dalam pemeriksaan ini, kata dia, Dewan Etik Partai Golkar memang tidak menyampaikan sanksi. Akan tetapi, pemimpin sidang etik yang dipimpin oleh Ketua Dewan Etik Partai Golkar M Hatta banyak memberikan nasihat.
"Sanksi tidak ada. Nasihat lah lebih banyak. Jadi teguran sih secara ini tidak ada. Tapi itu by nasihat. Dan kami apresiasi adanya dewan etik secara moraly Golkar punya dewan etik menjaga menjadi suatu hal yang menarik," tukasnya.