TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara Agus Sutoyo mengatakan orang tua punya peran penting dalam tumbuh kembang anak.
Bahan bacaan, kata Agus, memiliki dampak yang besar bagi perkembangan anak.
“Ibu atau ayah mendampingi anak-anak mereka untuk kenalkan literasi. Penelitian membuktikan usia 0-5 tahun pada anak, perkembangannya dikontrol melalui buku bacaan,” ujar Agus melalui keterangan tertulis, Jumat (4/8/2023).
Dalam paparannya, Agus menjelaskan jika era perkembangan teknologi saat ini, peranan buku semakin dilupakan.
Padahal keberadaannya sangat penting dalam tumbuh kembang generasi bangsa.
Anak-anak mulai melupakan bacaan yang menarik, karena asyik dengan gawainya.
Saat ini, sambungnya, kampanye literasi masih terus berlangsung. Dengan duta baca nasional yang berganti-ganti.
Perannya tetap sama, mengajak untuk dekat dengan buku. Namun di era kini, menggabungkan dengan teknologi.
“Kami harus menyenangkan anak-anak saat main di perpustakaan. Disinilah peran dari pustakawan Perpusnas membantu bagaimana bisa bermain sambil membaca. Karena dunia anak tak bisa lepas dari bermain," tutur Agus.
Agus mengungkapkan, Layanan Khusus Anak dibuat lebih menyenangkan. Ada mainan dan sebagainya.
Kesenangan yang awalnya didapatkan melalui gawai, bisa dialihkan ke perpustakaan.
"Kami tidak meninggalkan teknologi, tapi justru mulai memanfaatkannya. Yakni membuat aplikasi I-Pusnas. Jadi masyarakat kalau mau baca buku, tak harus datang ke Perpusnas. Cukup buka aplikasi melalui telepon genggam," jelas Agus.
Dalam mendorong anak-anak menyukai literasi, peran orang tua sangat dibutuhkan. Misalnya, mematikan televisi mulai dari pukul 18.00-19.00 WIB untuk memberi waktu membaca.