News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil Iriana Jokowi, Terima Gelar Kehormatan Bintang Republik Indonesia Adipradana

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keluarga Presiden Joko Widodo menggelar pengajian menjelang pernikahan putra bungsunya, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono di kediamannya, di Sumber, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (8/12/2022). Irianai Jokowi dianugerahi Bintang RI Adipradana. Gelar ini diberikan kepada setiap ibu negara sesuai ketentuan perundangan terdahulu.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan gelar kehormatan kepada 18 tokoh dari berbagai bidang.

Satu di antaranya gelar kehormatan Bintang Republik Indonesia Adipradana diberikan kepada Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

Adapun keputusan pemberian gelar tersebut telah disepakati dalam rapat terbatas bersama Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan (DGTK) pada Kamis (3/8/2023) kemarin.

Gelar ini diberikan kepada setiap ibu negara sesuai ketentuan perundangan terdahulu.

Lantas, seperti apa porfil Iriana Joko Widodo?

Berikut profil Iriana Joko Widodo, Ibu Negara RI yang akan mendapatkan gelar kehormatan Bintang Republik Indonesia Adipradana.

Baca juga: Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Tiba di Tanah Air Usai Lawatan ke RRT

Profil Iriana Jokowi

Iriana lahir di Kota Solo, Jawa Tengah, pada tanggal 1 Oktober 1963.

Mengutip TribunnewsWiki.com, ia adalah anak pertama dari lima bersaudara.

Penamaan Iriana ini diberikan kakeknya yang merupakan seorang guru di Irian Jayapura, Papua, sebelum tahun 1960-an.

Saat pulang ke Jawa, lahirlah cucu perempuannya yang kemudian diberi nama Iriana yang diambil dari kata Irian Jayapura.

Iriana merupakan lulusan SMAN 3 Kota Solo.

Lulus SMA, Iriana lalu berkuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) selama kurang lebih enam semester.

Namun, sekolahnya berhenti tanpa gelar karena menikah dengan Jokowi.

Di momen ulang tahunnya, pencapaian Jokowi sebagai seorang tokoh nomor satu di Indonesia ini tentu tidak lepas dari peran sang istri, Iriana. (Instagram @jokowi)

Baca juga: Fakta Konser Dewa 19 di Solo: Calo Tiket Merugi, Ibu Iriana Jokowi Turut Menonton Konser

Bertemu Jokowi

Sebelum menikah dengan Jokowi, Iriana sering bermain ke teman sekolahnya bernama Iit Sriyanti yang ternyata adik Jokowi.

Saat ia bermain ke rumah temannya itu, secara tak sengaja Iriana sering bertemu dengan Jokowi yang pada waktu itu masih berkuliah di Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Awal perkenalan, Jokowi memberanikan diri untuk mengajak Iriana bersepeda.

Kedekatan itu lalu berujung sampai pernikahan pada 24 Desember 1986.

Pada usia 23 tahun, Iriana menerima cinta Jokowi dan menikah dengan mas kawin berupa cincin seharga Rp24 ribu yang sampai saat ini masih melingkar di jari manis kirinya.

Setelah itu, Iriana dibawa oleh Joko Widodo ke Aceh yang saat itu sedang bekerja di PT Kertas Kraft, Aceh.

Saat hamil muda, pasangan ini pindah ke Solo.

Jokowi meninggalkan pekerjaanya di Aceh untuk mendampingi Iriana.

Iriana akhirnya menetap di Solo hingga melahirkan anak-anaknya.

Ketiga anaknya yaitu Gibran Rakabuming Raka yang lahir pada 1 Oktober 1988, Kahiyang Ayu lahir 20 April 1991, dan Kaesang Pangarep lahir pada 25 Desember 1994.

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersiap berfoto bersama usai Upacara Prasetya Perwira TNI dan Polri tahun 2023 di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (26/7/2023). Presiden Joko Widodo melantik 833 perwira TNI dan Polri dari Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, Akademi Angkatan Udara, dan Akademi Kepolisian. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Tiba di Tanah Air Usai Lawatan ke RRT

Dilansir Wikipedia, kegiatan Iriana disibukkan dengan kegiatan-kegiatan sosial, seperti di orgnisasi  Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan lain sebagainya.

Mengikuti jejak karier Jokowi di pemerintahan, Iriana menjabat sebagai ketua tim PKK Surakarta dari tahun 2005 sampai 2012.

Ia lalu melanjutkan menjadi Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta tahun 2012-2014.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani, TribunnewsWiki.com/Putradi Pamungkas)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini