TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan gelar kehormatan kepada 18 tokoh dari berbagai bidang.
Satu di antaranya gelar kehormatan Bintang Republik Indonesia Adipradana diberikan kepada Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Adapun keputusan pemberian gelar tersebut telah disepakati dalam rapat terbatas bersama Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan (DGTK) pada Kamis (3/8/2023) kemarin.
Gelar ini diberikan kepada setiap ibu negara sesuai ketentuan perundangan terdahulu.
Lantas, seperti apa porfil Iriana Joko Widodo?
Berikut profil Iriana Joko Widodo, Ibu Negara RI yang akan mendapatkan gelar kehormatan Bintang Republik Indonesia Adipradana.
Baca juga: Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Tiba di Tanah Air Usai Lawatan ke RRT
Profil Iriana Jokowi
Iriana lahir di Kota Solo, Jawa Tengah, pada tanggal 1 Oktober 1963.
Mengutip TribunnewsWiki.com, ia adalah anak pertama dari lima bersaudara.
Penamaan Iriana ini diberikan kakeknya yang merupakan seorang guru di Irian Jayapura, Papua, sebelum tahun 1960-an.
Saat pulang ke Jawa, lahirlah cucu perempuannya yang kemudian diberi nama Iriana yang diambil dari kata Irian Jayapura.
Iriana merupakan lulusan SMAN 3 Kota Solo.
Lulus SMA, Iriana lalu berkuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) selama kurang lebih enam semester.
Namun, sekolahnya berhenti tanpa gelar karena menikah dengan Jokowi.
Baca juga: Fakta Konser Dewa 19 di Solo: Calo Tiket Merugi, Ibu Iriana Jokowi Turut Menonton Konser
Bertemu Jokowi
Sebelum menikah dengan Jokowi, Iriana sering bermain ke teman sekolahnya bernama Iit Sriyanti yang ternyata adik Jokowi.
Saat ia bermain ke rumah temannya itu, secara tak sengaja Iriana sering bertemu dengan Jokowi yang pada waktu itu masih berkuliah di Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Awal perkenalan, Jokowi memberanikan diri untuk mengajak Iriana bersepeda.
Kedekatan itu lalu berujung sampai pernikahan pada 24 Desember 1986.
Pada usia 23 tahun, Iriana menerima cinta Jokowi dan menikah dengan mas kawin berupa cincin seharga Rp24 ribu yang sampai saat ini masih melingkar di jari manis kirinya.
Setelah itu, Iriana dibawa oleh Joko Widodo ke Aceh yang saat itu sedang bekerja di PT Kertas Kraft, Aceh.
Saat hamil muda, pasangan ini pindah ke Solo.
Jokowi meninggalkan pekerjaanya di Aceh untuk mendampingi Iriana.
Iriana akhirnya menetap di Solo hingga melahirkan anak-anaknya.
Ketiga anaknya yaitu Gibran Rakabuming Raka yang lahir pada 1 Oktober 1988, Kahiyang Ayu lahir 20 April 1991, dan Kaesang Pangarep lahir pada 25 Desember 1994.
Baca juga: Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Tiba di Tanah Air Usai Lawatan ke RRT
Dilansir Wikipedia, kegiatan Iriana disibukkan dengan kegiatan-kegiatan sosial, seperti di orgnisasi Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan lain sebagainya.
Mengikuti jejak karier Jokowi di pemerintahan, Iriana menjabat sebagai ketua tim PKK Surakarta dari tahun 2005 sampai 2012.
Ia lalu melanjutkan menjadi Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta tahun 2012-2014.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani, TribunnewsWiki.com/Putradi Pamungkas)