News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

2 Kapal Buru Ranjau Buatan Jerman Akan Diserahterimakan Ke Koarmada II Senin Pekan Depan

Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pangkoarmada RI Laksdya Herru Kusmanto usai memimpin upacara Serah Terima Jabatan (sertijab) lima jabatan strategis di Mako Koarmada RI Jakarta pada Rabu (9/8/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pangkoarmada RI Laksdya Herru Kusmanto mengatakan dua unit Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) pemburu ranjau bikinan Jerman yaitu KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 rencananya akan diserahterimakan ke TNI Angkatan Laut Senin (14/8/2023) pekan depan.

Dua unit kapal buru ranjau tersebut, kata dia, akan diserahkan di Surabaya Jawa Timur.

Saat ini, kata dia, dua unit kapal perang yang rencananya akan memperkuat jajaran Koarmada II tersebut sudah berada di Surabaya.

Hal tersebut disampaikannya usai memimpin upacara Serah Terima Jabatan (sertijab) lima jabatan strategis di Mako Koarmada RI Jakarta pada Rabu (9/8/2023).

"(Dua kapal perang) itu sudah berada di Surabaya, dan insya Allah KRI Fani dan KRI Fanildo akan diserahkan pada hari Senin (pekan depan) nanti dari Kementerian Pertahanan kepada Bapak KSAL dan langsung ke Koarmada II," kata Herru.

Herru mengatakan dua kapal perang tersebut akan dioptimalkan penggunaannya sebagai pemburu ranjau.

Hal tersebut, kata dia, mengingat dua kapal pemburu ranjau TNI AL yakni KRI Pulau Rupat-712 dan KRI Pulau Rengat-711 usianya sudah cukup tua.

"Ini akan kita optimalkan penggunaannya untuk mine hunter (pemburu ranjau), yang saat ini (KRI) Pulau Rupat dan (KRI) Pulau Rengat yang usianya sudah cukup tua," kata dia.

Kedua kapal perang canggih tersebut sebelumnya berlayar dari Jerman dengan menggunakan transporter ship pada Jumat 23 Juni 2023.

Kedua kapal pemburu ranjau tersebut dibangun di Galangan Abeking & Resmussen, Lamwerder, Bremen, Jerman.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali sebelumnya mengatakan tujuan dari pengadaan kedua KRI tersebut tak lepas karena masih banyaknya ranjau laut peninggalan perang dunia kedua.

"Keduanya bertugas untuk menjaga perairan Indonesia agar tetap aman, bebas dari gangguan serta ancaman senjata bawah air terutama ranjau. Selain itu kapal canggih ini juga akan dioperasikan untuk membersihkan perairan Indonesia yang masih memiliki potensi bahaya ranjau," kata Ali dikutip dari keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AL pada Minggu (25/6/2023).

Kapal buru ranjau berjenis Mine Counter Meassure Vessel (MCMV) yang dinamakan dengan nama-nama pulau di Provinsi Papua tersebut diklaim mampu bekerja baik di laut dangkal maupun laut dalam.

Baca juga: 2 Kapal Pemburu Ranjau TNI AL Bikinan Jerman Segera Tiba di Tanah Air, Simak Kecanggihannya

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini