KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 memiliki panjang 61,4 meter dan lebar 11,1 meter.
Keduanya diklaim dilengkapi dengan teknologi peperangan ranjau modern dan menggunakan bahan baja non-magnetik serta degaussing system atau sistem untuk mengurangi kemagnetan kapal.
Kedua KRI tersebut juga dilengkapi penggerak motor elektrik untuk mengurangi tingkat kebisingan.
Kapal perang tersebut juga diklaim dilengkapi peralatan sonar terbaru yang mampu mendeteksi dan mengklasifikasi kontak di bawah air.
Selain itu, kedua KRI itu juga memiliki perangkap ROV (Remotely Operated Vehicle) untuk identifikasi dan netralisasi ranjau serta AUV (Autonomous Underwater Vehicle) untuk membantu mendeteksi dan mengklasifikasi kontak bawah air.
Keduanya juga dilengkapi dengan USV (Unmanned Surface Vessel) atau kapal tanpa awak yang berfungsi untuk pemburuan dan penyapuan ranjau.