TRIBUNNEWS.COM – Laksamana TNI Dr. H. Muhammad Ali, S.E, M.M, MTR. merupakan Kepala Staf TNI Angkatan Laut yang mulai menjabat pada 28 Desember 2022.
Pria yang akrab disapa Ali itu, menggantikan posisi Laksamana TNI Yudo Margono yang ditunjuk menjadi Panglima TNI pada 19 Desember 2022 sampai 22 November 2023.
Ali pernah menduduki posisi penting, di antaranya ajudan Wakil Presiden RI Boediono hingga Pangkogabwilhan I.
Berikut profil Laksamana TNI Muhammad Ali.
Kehidupan Pribadi
Laksamana TNI Muhammad Ali lahir di Bandung, Jawa Barat pada 9 April 1967.
Ia telah memiliki istri yang bernama Fera Muhammad Ali dan telah dikaruniai dua buah hati.
Baca juga: KSAL Laksamana Muhammad Ali Terima Gelar Kehormatan dari Kesultanan Ternate dan Tidore
Pendidikan
Ali merupakan angkatan ke-35 Akademi Angkatan Laut (AAL) yang lulus tahun 1989.
Pendidikan militer yang pernah diikuti antara lain, Dikpasiswa angkatan ke-2 (1990), Dikcawak Kasel (1990-1991), Kursus Ausbildung Waffengerat U Boote 206 (kapal selam U-206 di Jerman (1997), pendidikan Internasional PWO di Inggris (1998).
Kemudian, Submarine Warfaredi Inggris (1999), Diklapa II Koum angkatan ke-14 (2000), Sustekdikpa TNI AL (2001), Seskoal angkatan ke-40 (2003), Sus Danlanal TNI AL (2004), dan Lemhannas PPSA angkatan XXI (2017).
Ali diketahui juga pernah menjalani pendidikan umum S1 Ekonomi dan S2 Manajemen.
Karier
Ali diketahui pernah menduduki sejumlah posisi penting. Ia adalah mantan Ajudan Wakil Presiden RI Boediono selama 2012-2014.
Selanjutnya Ali menjabat sebagai Komandan Gugus Keamanan Laut Komando Armada Kawasan Barat (Kasguskamlabar) selama 2014-2015.
Ali kemudian dipercaya sebagai perwira tinggi staf ahli Kasal Bidang Ekonomi dan Manajemen lalu Staf Khusus Kasal pada 2015.
Selanjutnya, ia diangkat menjadi Komandan Gugus Keamanan Laut Koarmabar (Danguskamlabar) pada periode 2015-2017.