News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

UU Cipta Kerja

5 Fakta Demo Buruh di Patung Kuda: Aksi hingga Tengah Malam, Eks Menkeu Turut Orasi

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Massa buruh membakar kayu saat demo di depan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023) malam. Berikut fakta-fakta mengenai demo buruh menolak UU Cipta Kerja, di sekitaran Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023).

- Hentikan represifitas dan Kriminalisasi terhadap Gerakan Rakyat di Semua Sektor masyarakat.

2. Dijaga Ribuan Personel 

Beberapa massa aksi demo tolak UU Cipta Kerja mulai mencoba merobohkan tembok pembatas dan pagar berduri yang disiapkan oleh pihak kepolisian, Kamis (10/8/2023). (Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow)

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, menyebut ada 6.612 personel gabungan yang dikerahkan untuk melakukan pengamanan.

Personel gabungan yang diturunkan itu terdiri dari anggota Polri, TNI dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Tentunya perkuatan dalam rangka melayani dan juga mengawal yaitu sejumlah 6.612 personel," kata Trunoyudo, Kamis (10/8/2023).

3. Mantan Menkeu Rizal Ramli Ikut Orasi

Mantan Menteri Keuangan (Menkeu), Rizal Ramli, turut melakukan orasi dalam demo buruh Kamis (10/8/2023) kemarin. 

Dalam orasinya, ia menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berbohong dan memiskinkan rakyat. 

Sedangkan Jokowi bersama pejabat pemerintahan justru semakin kaya.

"Jokowi ajak kita miskin berjamaah, dia sendiri bersama pejabatnya enggak miskin, malah nambah kaya," kata Rizal Ramli dalam orasinya. 

Mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Rizal Ramli dalam demo buruh yang menolak UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (10/8/2023). (Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow)

Lebih lanjut, ia menyebutkan semua janji Jokowi abal-abal.

Rizal Ramli menilai, Jokowi tidak mencerdaskan rakyat tapi justru meningkatkan kekayaan oligarki. 

"Jokowi dengan kebohongannya berkali-kali, dengan janji abal-abal tidak mencerdaskan rakyat.È

"Jokowi dengan memakai buzzer bayaran justru memperbodoh rakyat."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini