News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini Hari Ini, 11 Agustus 2023, BMKG: 14 Wilayah Terjadi Cuaca Ekstrem

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi cuaca ekstrem - Peringatan dini cuaca ekstrem BMKG hari ini, 11 Agustus 2023, terpantau 14 wilayah berpotensi terjadi hujan lebat, kilat dan angin kencang.

TRIBUNNEWS.COM - Inilah peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hari ini, Jumat 11 Agustus 2023.

Mengutip dari bmkg.go.id, peringatan dini cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia hari ini.

Berdasarkan informasi dari BMKG, cuaca ekstrem terjadi di 14 wilayah di Indonesia.

Terpantau di 3 wilayah akan mengalami cuaca ekstrem hujan disertai kilat dan angin kencang.

Potensi cuaca ekstrem angin kencang juga terjadi di 3 wilayah lainnya.

Sementara cuaca ekstrem hujan lebat disertai kilat, petir, disertai angin kencang akan terjadi di 8 wilayah lainnya.

Baca juga: Prakiraan Hujan di Indonesia Hari Ini, Jumat 11 Agustus 2023, BMKG: Sulawesi Tenggara Hujan Sedang

Wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang: 

- Nusa Tenggara Barat

- Maluku Utara

- Maluku

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Banten

- Nusa Tenggara Timur

- Kalimantan Barat

Baca juga: Cuaca Hari Ini - BMKG: 8 Wilayah Terjadi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada Jumat, 11 Agustus 2023

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Aceh

- Sumatera Utara

- Sumatera Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Timur

- Sulawesi Tengah

- Papua

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,5 Terjadi di Kepulauan Aru Maluku, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Pemicu Cuaca Ekstrem

Daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang.

Konvergensi memanjang dari Samudera Hindia Barat Aceh hingga Barat daya Banten, dari Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Tengah.

Selain itu dari Selat Makassar hingga Laut Sulawesi, dari Laut Maluku hingga Laut Sulawesi, dari Laut Halmahera hingga Laut Filipina, dan di Samudera Pasifik Utara Papua juga terjadi konvergensi yang memanjang.

Daerah pertemuan angin (konfluensi) juga terpantau di Laut Cina Selatan, Laut Andaman, Laut Banda, Laut Flores hingga Laut Jawa, Samudra Hindia Selatan NTT hingga Selatan Jawa, dan dari Laut Arafuru hingga Laut Aru.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini