TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali buka suara mengenai masalah polusi udara di Jakarta dan sekitarnya.
Presiden Jokowi mengatakan, ia akan memanggil sejumlah pihak terkait untuk rapat, termasuk Pemprov DKI dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutatan (KLHK).
"Ini nanti segera akan rapat, terbuka," ungkap Presiden Jokowi, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (14/8/2023).
"Semua kita undang, DKI diundang, Gubernur DKI diundang, KLHK diundang. Semua yang berkaitan dengan polusi Jakarta kita undang," sambungnya.
Masalah polusi udara di Jakarta tersebut, disebutkan Presiden Jokowi merupakan kekhawatiran bersama sehingga perlu ada penyelesaian dan solusi.
"Itu menjadi concern kita semua, untuk menyelesaikan, untuk mencari solusi," lanjutnya.
Sebelumnya Presiden Jokowi juga sempat buka suara mengenai masalah polusi udara di Jakarta.
Baca juga: Menteri LHK: Uji Emisi Kendaraan Jadi Cara Cepat Atasi Polusi Udara
Ia sempat menyebut perpindahan ibu kota jadi salah satu solusi.
Solusi untuk menangani polusi udara tersebut kata Presiden yakni dengan mengurangi beban di Jakarta.
Di mana, aktivitas pemerintahan yang tadinya berpusat di Jakarta sebagian akan dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
"Salah satu solusinya adalah mengurangi beban Jakarta sehingga sebagian nanti digeser ke Ibu Kota Nusantara," katanya, Senin (7/8/2023).
Selain itu, transportasi yang ramah lingkungan juga harus terus dibangun di Jakarta.
"Itu moda moda transportasi yang mengurangi, akan mengurangi polusi termasuk nantinya pemakaian mobil listrik, kenapa kita berikan dorongan? karena itu (polusi)," katanya.
Solusi dari PJ Gubernur DKI Jakarta