Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menko Perekonomian, Rizal Ramli mengungkapkan bukan dirinya yang mengajukan diri menjadi menteri periode pertama Pemerintahan Presiden Jokowi.
"Bukan saya yang ngemis mau jadi menteri. Mas Jokowi yang datang ke kantor karena saya bantuin bikin MRT waktu itu," kata Rizal Ramli di kediamannya, Jakarta Selatan, Minggu (13/8/2023).
Kemudian ia mengungkapkan kala itu dirinya dipanggil oleh Presiden di Istana Bogor.
"Kemudian waktu itu 15 Agustus saya dipanggil ke Istana Bogor. Sampai di Bogor waktu itu dia (Jokowi) minta tolong 'Mas Rizal saya ingin mas bantu saya sebagai Menko Inves,'" sambungnya.
Rizal Ramli mengklaim dirinya menolak tawaran dari Presiden Jokowi tersebut.
"Mas Jokowi terima kasih saya tidak tertarik. Ini ada daftar tiga nama," kata Rizal Ramli.
Baca juga: Rizal Ramli Sebut Sejak Jokowi Berkuasa Tahun 2014 Demokrasi Indonesia Dipreteli
Kemudian diklaimnya bahwa Presiden Jokowi menginginkan dirinya jadi menteri karena mengerti masalah dan berani.
"Nggak, saya maunya Mas Rizal karena mengerti masalah dan berani. Kalau hanya ngerti masal nggak berani tidak terjadi perubahan. Kalau hanya berani saja tidak mengerti masalah itu preman. Mas Rizal punya dua-duanya," kata Rizal Ramli tirukan perkataan Jokowi.
"Tolong Mas Rizal," sambungnya.
"Di luar saja lah, mas biasakan minta tolong sama saya, kita bantu di belakang layar," jawab Rizal Ramli.
Kemudian dikatakan bahwa Presiden Jokowi menggunakan gaya Solo dengan memujinya.
"Yang minta Mas Rizal ini bukan Jokowi Presiden siapa sih saya bukan apa-apa dibanding Mas Rizal pengalaman, network. Yang ingin Mas Rizal bantu saya selain saya, rakyat Indonesia," kata Rizal Ramli tirukan perkataan Jokowi.
Atas hal itu diungkapkannya ia menerima tawaran Presiden Jokowi untuk masuk ke pemerintahan menjadi menteri dengan sejumlah syarat.
"Kalau udah ngomong rakyat lemes, langsung salaman saya bantu mas," tutupnya.