"Saya menjadi terinspirasi dan memiliki ghiroh yang tinggi untuk melakukan amaliyah, sehingga saya mencari informasi jual beli senjata api," kata DE yang ditirukan Juru bicara Densus 88 Anteror Polri, Kombes Aswin Siregar, Senin.
Setelah mendapatkan senjata api, DE mulai melakukan latihan untuk melaksanakan aksi teror.
Setiap dua bulan sekali, DE melakukan latihan menembak selama enam jam di Gunung Geulis, Bogor.
DE biasanya menggunakan pistol merek Baikal Makarov buatan Rusia dengan ukuran peluru 9 milimeter saat berlatih di Gunung Geulis.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Abdi Ryanda Shakti) (Kompas.com/Firda Janati)
Berita lain terkait Penangkapan Terduga Teroris